Ibu Mendiang Ni Made Ayu Dikenal Protektif, KI Ditegur Pemilik Kosan karena Sering ke Kamar Korban
Saya pernah berpapasan, ngomong dengan pacarnya. Kebetulan saya juga dimintai tolong oleh ibu korban"
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
Ibu Mendiang Ni Made Ayu Dikenal Protektif, KI Ditegur Pemilik Kosan karena Sering ke Kamar Korban
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Gensha (Undiksha) Singaraja, Ni Made Ayu Serli Mahardika (20) ditemukan tewas.
Saat ditemukan di dalam kamar kosan di Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Kamis (11/4) siang, kondisi jasad korban sudah membusuk.
Diduga, wanita asal Banjar Dinas Senganan Kanginan, Desa Penebel, Kabupaten Tabanan tersebut tewas dibunuh orang terdekatnya.
Terkait kematian korban, pemilik kosan Kadek Sura Nugraha memberi keterangan soal kondisi korban semasa hidup.
Baca: Ini Kesaksian Pemilik Kosan Mahasiswi Undiknas yang Tewas di Kamar Kosan
Baca: Kesaksian Teman Kuliah, Begini Perilaku Korban Saat Terakhir Bertemu di Kelas
Korban Serli tinggal di kamar kos nomor 2.5 sejak Juli 2018 lalu.
Wanita cantik itu dikenal sangat tertutup, dan jarang berinteraksi dengan tetangga kos lainnya.
Namun, sekitar satu bulan yang lalu, seorang tetangga kos korban sempat melaporkan kepada dirinya.
Sat itu Serli terlibat pertengkaran dengan kekasihnya yang diketahui berinisial KI.
"Pernah sekali saya dengar dari anak kos yang kamarnya di bawah, katanya ada ribut. Saya tidak tahu pasti ributnya itu seperti apa hanya dibilang ribut saja," katanya.
KI pun diakui Nugraha sering terlihat mendatangi kamar kos korban.
Sebagai pemilik kos, Nugraha pun bertindak wajar, seperti menanyakan maksud kedatangan KI di kos-kosan dengan jumlah kamar sebanyak 9 unit tersebut.
"Saya pernah berpapasan, ngomong dengan pacarnya. Kebetulan saya juga dimintai tolong oleh ibu korban untuk melihat anaknya. Mungkin karena ibunya agak protektif. Saya datangi kamarnya, ngobrol dengan pacaranya, saya tanya ada perlu apa. Biasa lah," ungkapnya. (*)