Persiapan Tim Softball Putri Denpasar Hadapi Porprov Bali 2019

Cabang olahraga (cabor) softball putri merupakan satu diantara cabor yang dipertandingkan pada Porprov Bali 2019 di Tabanan nanti

Penulis: Putu Dewi Adi Damayanthi | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Putu Dewi Adi Damayanthi
Pelatih Softball putri Denpasar, Gede Andy di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Minggu (21/4/2019). 

Persiapan Softball Putri Denpasar Menghadapi Porprov Bali 2019

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Cabang olahraga (cabor) softball putri merupakan satu diantara cabor yang dipertandingkan pada Porprov Bali 2019 di Tabanan nanti.

Denpasar pun telah mempersiapkan cabor softball putri untuk menghadapi event olahraga dua tahunan Bali tersebut.

Pelatih Softball putri Denpasar, Gede Andy (37) menuturkan, persiapan untuk softball putri telah dilakukan sejak Desember 2018 hingga sekarang.

Andy berujar saat ini latihan berlangsung seminggu sekali.

“Ya cukuplah persiapan kita, sudah cukup lumayan bagus. Waktu Januari 2019 kemarin sebelum Wali Kota Cup kita latihan seminggu 3 kali, cuma karena ada event Wali Kota Cup dan Porjar mungkin kita sementara seminggu sekali dulu karena mengingat anak-anak/pemain kan sekolah dan full day school, kita ketemunya cuma hari Sabtu atau Minggu,“ ujarnya ditemui Tribun Bali di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Minggu (21/4/2019).

Baca: Seorang Suami Tewas Dibunuh Sang Istri Gara-gara Lupa Belikan Ayam Goreng

Baca: Terus Merasa Haus Meski Sudah Banyak Minum? Kamu Mungkin Mengalami Gangguan Kesehatan Ini

Selain itu, tim bayangan softball putri Denpasar sudah terbentuk dan dihuni oleh sebagian besar pemain U-19.

“Untuk sementara tim bayangan karena kita masih menunggu keputusan dari pusat dulu tentang masalah umur pemain, karena kita masih rancu masalah umur, apakah U-23 atau U-22 yang akan dipakai nanti. Kebetulan saya siapkan U-19 karena untuk jenjang berikutnya juga, jika kita persiapkan U-22 takutnya tiba-tiba ada perubahan umur, jadi kita lebih maksimalkan U-19 saja,” paparnya.

Pria berkulit sawo matang ini juga menuturkan promosi dan degradasi akan tetap dilakukan  hingga menemukan pemain softball putri terbaik.

Ia menyarankan pada para pemain tim bayangan agar ikut berpartisipasi mengikuti event softball seperti Wali Kota Cup, Porsenijar Denpasar maupun Porsenijar Bali 2019.

Baca: Istri Kiper Persebaya Meninggal Pasca Melahirkan, Ini Penyebab Utama Kematian Ibu Setelah Melahirkan

Baca: Misteri Kematian RA Kartini, dari Dugaan Diracun Belanda hingga Alami Preeklamsia Usai Melahirkan

“Masih ada beberapa kekurangan, karena para pemain saya wajah baru semua ini, ada beberapa kekurangan, saya anjurkan (mereka) ikut Porsenijar dan segala macam, karena dari segi mental bermain maupun jam terbang itu masih ada beberapa yang kurang. Wali Kota Cup 2019 kemarin kan memakai U-19, Porjar Denpasar kemarin juga antar SMA dan ada juga Porsenijar Bali, kalau menurut saya dia/pemain juga secara langsung mendapatkan try in, jadi dia nambah jam terbang istilahnya, mengasah mental, jadi saya membiarkan pemain untuk ikut supaya menambah jam terbang tanding karena yang dilawan nanti adalah senior-senior yang memiliki jam terbang lumayan,“ katanya.

Andy merasa tim softball putri Klungkung maupun Badung akan menjadi lawan terberat Denpasar di Porprov Bali 2019, karena ia melihat para pemain dua kabupaten tersebut merupakan pemain Porprov Bali 2017, dan menurutnya Badung maupun Klungkung juga memiliki permainan yang bagus.

Tim softball putri Denpasar di Porprov Bali 2017 kemarin berhasil meraih peringkat ketiga, pada Porprov Bali 2019 ini ia berharap tim asuhannya dapat masuk ke babak final.

“Mudah-mudahan kita masuk babak final ya, masuk final dan bisa jadi juara, saya rasa kemungkinan masih bisa masuk babak final. Ya semoga softball putri Denpasar tahun ini bisa lebih baik dari tahun kemarin," harapannya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved