RSD Mangusada Kekurangan 5 Tenaga Medis, Dokter Spesialis Masih Ambil dari RS Sanglah

Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Badung masih kekurangan lima dokter spesialis sehingga kerap minta bantuan dokter dari RSUP Sanglah Denpasar

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Agus Aryanta
Kondisi dari luar RSD Mangusada, Kabupaten Badung, Sabtu (20/4/2019). Hanya saja tenaga medis yang dimiliki masih belum mencukupi kebutuhan. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Badung masih kekurangan lima dokter spesialis.

Selama ini jika memerlukan tenaganya, RS Mangusada Badung minta bantuan dokter dari RSUP Sanglah Denpasar.

Direktur RSDM Badung dr Nyoman Gunarta mengatakan, rumah sakit yang dipimpinnya masih kekurangan dokter spesialis urologi.

Sebab, saat ini pihak RS hanya memiliki satu dokter dan itu pun kata dia masih berstatus kontrak.

Padahal idealnya harus memiliki dua orang dokter spesialis urologi.

“Iya masih ada yang kurang (dokter spesialis),” ujarnya Sabtu (20/4/2019) kemarin.

Dokter asal Sibang Gede ini mengatakan, RSD Mangusada juga belum memiliki dokter spesialis rehabilitasi medik dan forensik.

Sehingga untuk dokter spesialis rehabilitasi medik dan forensik bisa dibilang kosong.

“Namun untuk spesialis ortopedi dan rehab medik sudah ada yang sedang sekolah. Begitu juga spesialis forensik sudah ada yang magang,” paparnya sembari mengatakan selain itu ahli teknik medik (altem) baru punya satu saja, padahal idealnya juga harus dua orang.

Lalu bagaimana cara rumah sakit menangani pasien yang membutuhkan rehabilitasi medik dan forensik?

Pihaknya mengaku tetap diberikan perawatan dengan baik. Kendati dokter kosong, namun pihaknya mengaku RSD Mangusada telah bekerja sama dengan RSUP Sanglah.

“Kami kan, sudah bekerja sama dengan RSUP Sanglah. Artinya kalau suatu saat membutuhkan dokter forensik pihak RSUP akan datang ke RSD Mangusada,” ucapnya.

Kepala Sub Bagian Umum RSD Mangusada, I Nyoman Terja mengatakan hal yang sama.

Pihaknya mengaku, RSD Mangusada masih kekurangan lima dokter spesialis, diantaranya Urologi, Rehab Medik, forensik, bedah umum dan bedah sarap tulang.

“Semua dokter itu masih kurang satu-satu. Sehingga totalnya lima,” jelasnya.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved