UPDATE: 137 Orang Tewas Dalam Aksi Bom 3 Gereja dan Hotel Saat Umat Nasrani Rayakan Paskah
UPDATE: 137 Orang Tewas Dalam Aksi Bom 3 Gereja dan Hotel Saat Umat Nasrani Rayakan Paskah
TRIBUN-BALI.COM, KOLOMBO - Update terbaru insiden 3 gereja dan 3 hotel di Sri Lanka dibom saat umat Nasrani merayakan Paskah bali.tribunnews.com akan terus memberikan laporan terbaru 3 gereja dibom saat merayakan Paskah 2019.
Dilansir dari BBC Indonesia dilaporkan, korban tewas akibat gereja dan hotel di Sri Lanka dibom mencapai sedikitnya 137 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
Korban tewas maupun luka diperkirakan terus bertambah, saat petugas keamanan masih mengevakuasi korban.
Baca: Ketua KPPS Ditemukan Bersimbah Darah di Kamar, Stres Ambil Golok Lalu Tusuk Perut
Kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS) dicurigai sebagai pihak yang bertanggungjawab atas serangan keji tersebut.
Setidaknya 137 orang tewas dan lebih dari 200 orang lainnya terluka akibat ledakan bom di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka saat umat Kristen merayakan Paskah, Minggu (21/4/2019).
Setidaknya ada enam ledakan bom dilaporkan terjadi di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka ketika umat Kristen merayakan Paskah.
Tiga gereja yang menjadi serangan bom ini berada di Kochchikade, Negombo dan Batticaloa.
Sejumlah laporan menyebutkan ledakan di 3 geraja ini saja menyebabkan setidaknya 50 orang tewas dan setidaknya 200 orang terluka telah dilarikan ke rumah sakit di Ibu Kota Srilanka, Kolombo.
Direktur rumah sakit di Kolombo mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa setidaknya 280 orang terluka akibat ledakan itu.
Diperkirakan korban akan terus bertambah, lapor media Sri Lanka.
Beberapa media juga melaporkan kemungkinan korban tewas akan terus bertambah dan seorang sumber di rumah sakit di Batticaloa mengatakan kepada BBC bahwa jumlah korban tewas sedikitnya 27 orang.
Dan Kantor Berita Reuters mengutip sumber di kepolisian yang mengatakan bahwa lebih dari 50 orang tewas di Negombo saja.
Seorang pejabat mengatakan bahwa ledakan di Cinnamon Grand, yang lokasinya berdekatan dengan kediaman resmi Perdana Menteri Sri Lanka, mengakibatkan kerusakan sebuah restoran, yang menewaskan sedikitnya satu orang, lapor AFP.
Menteri Dalam Negeri Mano Ganeshan, di lokasi salah satu ledakan di Ibu Kota Kolombo, menyatakan keterkejutannya atas serangan itu.
Sebuah foto yang beredar di media sosial memperlihatkan kerusakan salah satu gereja, yaitu St Sebastian di Negombo.