Pria ini yang Hadang Teroris di Gereja Sri Lanka, Dirinya Pilih Halangi daripada Selamatkan Diri

Pria ini yang Hadang Teroris di Gereja Sri Lanka, Dirinya Pilih Halangi daripada Selamatkan Diri

AFP/LAKRUWAN WANNIARACHCHI
Foto yang diambil pada 26 April 2019 memperlihatkan Velusami Raju ketika memegang foto sang anak, Ramesh Raju, yang menjadi pahlawan karena tewas ketika menghentikan pelaku bom bunuh diri di Gereja Zion, Batticaloa, Sri Lanka, pada Minggu pekan lalu (21/4/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, BATTICALOA- Namanya adalah Ramesh Raju.

Dia menjadi pahlawan setelah tewas menghentikan salah satu pelaku ledakan bom yang menghantam Sri Lanka pekan lalu.

Hampir sepekan setelah insiden ledakan bom itu, jalan yang menuju rumah Raju du di kawasan timur kota Batticaloa penuh dengan foto maupun poster Raju.

Diwartakan AFP via Channel News Asia Sabtu (27/4/2019), banyak orang mengantre untuk memberi penghormatan terakhir bagi ayah dua anak yang merupakan guru Sekolah Minggu itu.

Raju merupakan satu dari 29 orang, termasuk 14 anak-anak, yang menjadi korban tewas ketika pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya di Gereja Zion.

Aksi kepahlawanannya dengan menghentikan pelaku bom bunuh diri di depan gereja menyelamatkan sekitar 600 jemaat yang saat itu hadir untuk merayakan Minggu Paskah (21/4/2019).

"Saat dia melihat pelaku bertindak mencurigakan, dia seharusnya bisa menyelamatkan diri. Namun, dia memilih menghadapi guna mencegahnya masuk gereja," kata sang ayah Velusami Raju.

"Saya sangat bangga karena dia telah menyelamatkan banyak nyawa. Terutama hidup anak-anak," terang Velusami mengomentari sang anak yang berusia 40 tahun itu.

Kota di kawasan pesisir timur itu menjadi salah satu tempat yang ditargetkan oleh kelompok ekstremis, dengan pemerintah menyalahkan National Thawheeth Jamaath (NTJ).

Berdasarkan keterangan saksi mata, saat itu Gereja Zion penuh oleh jemaat maupun peserta Sekolah Minggu, dengan Raju berinisiatif mengatur kerumunan.

Ketika dia melihat ada orang yang tidak dikenalnya mendekat dengan membawa dua tas besar, Raju segera menghentikan dan meminta pelaku untuk keluar.

Saat mereka berdebat itulah, bom pun meledak.

Selain Raju, ledakan itu juga menewaskan anak-anak serta orangtua yang kebetulan berada di dekatnya.

Velusami mengatakan, Raju merupakan tulang punggung serta pilar keluarga.

"Dia anak yang baik. Setiap kenangan yang kami berdua sangatlah berharga," terang dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved