Winurjaya Nahkodai PBSI Bali Periode 2019-2023
I Wayan Winurjaya terpilih menjadi Ketua Umum Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali masa bakti 2019-2023
Penulis: Putu Dewi Adi Damayanthi | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - I Wayan Winurjaya terpilih menjadi Ketua Umum Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali masa bakti 2019-2023.
Winurjaya terpilih secara aklamasi setelah dua kandidat lainnya Nengah Wiratha dan Dewa utKet Puspaka mundur dari pencalonan pada musyawarah provinsi (Musprov) PBSI Bali di ruang rapat KONI Bali, Denpasar, Selasa (30/4/2019).
“Visi dan misi saya, bisa mengangkat nama Bali di event-event nasional dan internasional,” ucapnya pada Tribun Bali, kemarin.
Winurjaya telah memikirkan langkah ataupun program jangka pendek maupun panjang.
Baca: Rayakan Kartini, The ONE Legian & Hotel Vila Lumbung Gelar Seminar The Power of Women
Baca: Hari Ini Tarif Baru Ojek Online Mulai Berlaku, Ini Rinciannya
Di antaranya mencari bantuan dana untuk menghidupkan kembali pelatda bulutangkis.
Juga mengirim para atlet Bali mengikuti kejuaraan bulutangkis level nasional maupun internasional.
Selain program-program tersebut pihaknya juga akan serius menatap PON Papua 2020.
Ia berharap para atlet yang mengikuti Pra PON 2019 dapat lolos PON 2020.
Ia memprediksi dan melihat peluang lolos ada di perorangan dan beregu putra maupun putri.
Baca: Rilis Single Perdana Pelangi Setelah Hujan, Ope Tebarkan Semangat Menggapai Mimpi
Baca: Dulu Disebut Pura Legu, Kini Prasasti Blanjong Jadi Benda Cagar Budaya Peringkat Kota
“Sekarang saya pikir untuk perorangan dan beregu putra atau putri potensi dan opportunity ada peluang untuk lolos. Kami mengupayakan untuk lolos, biar ada suatu peningkatan grade prestasi. Tentu untuk mencapai itu harus kebersamaan. Saya yakin dengan usaha dan doa, mudah-mudahan buat Bali bisa lebih baik,” ucapnya.
Di sisi lain karetaker Pengkab PBSI Tabanan, I Gusti Bagus Arya Candra Palasara yang juga hadir dalam Musprov PBSI Bali berharap Ketua Umum ataupun kepengurusan baru me-refresh seluruh kepengurusan agar bisa berjalan lebih baik.
“Saya yakin itu akan bisa dilakukan untuk perbaikan PBSI Bali kedepan. Selama ini hambatan terbesar masalah komunikasi, administrasi, transparansi keuangan. Kita kedepannya harus lebih baik dari sebelumnya,” katanya. (*)