Diduga Alasan Ini Siswi di Seririt Dikeroyok 3 Temannya Sendiri, yang Melerai Alami Luka Serius

Siswi SMK berinisial P mengalami cedera setelah dihajar teman yang masih satu sekolah beberapa waktu lalu.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
tribunnews
ILUSTRASI pengeroyokan: Perkelahian siswi SMK di Klungkung kembali terjadi. Siswi SMK berinisial P mengalami cedera setelah dihajar teman yang masih satu sekolah beberapa waktu lalu. 

Diduga Alasan Ini Siswi di Seririt Dikeroyok 3 Temannya Sendiri, yang Melerai Alami Luka Serius

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Perkelahian siswi SMK di Klungkung kembali terjadi.

Siswi SMK berinisial P mengalami cedera setelah dihajar teman yang masih satu sekolah beberapa waktu lalu.

Gadis 17 tahun ini bersama rekannya S, dihajar tiga teman perempuannya berinisial KS, KA dan D pada Rabu (8/5/2019).

Pelaku KS bersama dua rekannya diduga nekat memukul P dan S lantaran tersinggung.

Dimana saat itu KS yang sedang melintas, mendengar P dan S tertawa keras di selasar sekolah.

Baca: Siapakah Penerus Ratu Elizabeth II? Ini Aturan Kerajaan Terkait Pewaris Takhta

Baca: Tak Beri Jalan Vario, Komang WAP Kehilangan Ni Kadek TU yang Terlindas Truk, Begini Kronologinya

Baca: Kronologi Meninggalnya Ketua Panwascam Rendang, Tak Sempat Dapat Donor dan Selalu Mengigau

Baca: Tak Sadarkan Diri Setelah Bertugas, Ketua Panwascam Rendang Akhirnya Meninggal Dunia

Mendegar tawa itu, KS pun naik pitam. Sepulang sekolah KS lantas mengajak P dan S ke TKP, dengan alasan untuk berbicara baik-baik.

Nahas, sesampainya di TKP, KS bersama dua rekannya langsung menjambak rambut S.

Sementara P yang mengetahui sahabatnya dianiaya, mencoba untuk melerai.

Malangnya, aksi itu justru membawa petaka bagi P. Ia justru dikeroyok oleh KS, KA dan D hingga bagian tulang pundak sebelah kiri serta tulang tangan kirinya retak.

Sementara S mengalami luka bekas cakaran di bawah mata, serta lebam dibawah telinga.

Orang tua P yang namanya enggan disebutkan saat dikonfirmasi Minggu (12/5/2019) membenarkan adanya kejadian tersebut.

Kata dia, saat ini kondisi P masih mengalami trauma.

"Saya dapat informasi bahawa anak saya ada di Polsek Seririt. Ternyata anak saya habis dikeroyok teman sekolahnya. Kemudian langsung saya bawa ke RS Paratama lalu dirujuk ke RS Santi Garaha untuk dirontgen," katanya.

Sementara Kapolsek Seririt, Kompol Wayan Suka membenarkan adanya kejadian tersebut.

Hanya saja kasus itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun bila akhirnya pihak keluarga korban ingin melanjutkan kasus ke ranah hukum, maka kasus akan diteruskan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved