Seorang Ayah Dihukum Mati karena Vonis Membunuh 3 Anaknya, Film Trial By Fire Ungkap Fakta Ini
Pembunuh ini bernama Cameron Todd Willingham, seorang ayah yang dituduh sebagai pembunuh berhati dingin karena membantai anaknya sendiri.
Seorang Ayah Dihukum Mati karena Vonis Membunuh 3 Anaknya, Film Trial By Fire Ungkap Fakta Ini
TRIBUN-BALI.COM - Kasus pembunuhan yang dilakukan seorang ayah kepada tiga anak kandungnya, ternyata masih menyisakan misteri.
Pembunuh ini bernama Cameron Todd Willingham, seorang ayah yang dituduh sebagai pembunuh berhati dingin karena membantai anaknya sendiri.
Namun, apakah Todd benar-benar bersalah atas tindakan tersebut?
Kini sebuah film berjudul Trial By Fire telah meneliti klaim bahwa Willingham yang dihukum mati pada kenyataan disebut tidak bersalah.
Dikutip dari Daily Mirror pada Kamis (25/4/2019), Willingham dieksekusi di negara bagian Texas 17 Februari 2004, lebih dari 12 tahun lalu.
Kisahnya bermula ketika kebakaran dahsyat terjadi di rumahnya.
Baca: Siswa asal Tangerang Jadi Buronan Dunia, Imbalannya Ribuan Dolar Amerika, Australia, dan Meksiko
Baca: Kapan Nikah? Parang Melayang ke Kepala Tetangganya, Pelaku yang Tersinggung Langsung Kabur
Baca: UPDATE Kondisi ART yang Disiram Air Panas Majikannya, Sosok Ini Selalu Disebut Korban
Ayah muda ini berada di rumah ketika kebakaran tersebut terjadi, dan dia dituduh yang menyalakan api.
Para penyelidik bernama Arson mengatakan, pola genangan air jelas di properti Corsicana, Texas dan tanda tentang kebakaran pada 23 Desember 1991.
Menurut saksi mata mereka melihat tindakan aneh Willingham ketika kebakaran terjadi, di mana dia memindahkan mobil keluarga ketika anak-anaknya terbakar hidup-hidup.
Jaksa mendakwa Willingham membakar dan membunuh anaknya untuk menutupi kasus pelecehan terhadap tiga gadis (post mortem tidak menemukan bukti pelecehan).
Banyak bukti terhadapnya didasarkan pada dua penyelidik pembakaran yang percaya bahwa api 'berbicara' kepada Anda, bahwa api telah menghancurkan bukti.
Mereka mengandalkan teknik investigasi kebakaran janggal.
Para jaksa menggambarkan Willingham sebagai pria dengan kepribadian gelap dengan merujuk poster "Iron Maiden" yang digantung di rumahnya, menunjukkan kekerasan & kematian.
Dia juga memiliki tato tengkorak, dan meyakini rumah ini sengaja diubah menjadi jebakan maut.