Setahun Berlalu, Begini Penampakan Rumah Lalu Muhammad Zohri Setelah Direnovasi

Berkat prestasinya, pemerintah dan banyak pihak memberikan penghargaan kepada Zohri salah satunya dengan memperbaiki rumahnya

Editor: Irma Budiarti
Kementerian PUPR via Tribunnews
Penampakan rumah baru Lalu Muhammad Zohri. Setahun Berlalu, Begini Penampakan Rumah Lalu Muhammad Zohri Setelah Direnovasi 

TRIBUN-BALI.COM - Selain karena prestasinya sebagai juara dunia lari 100 meter IAAF U20 tahun 2018 di Finlandia lalu, latar belakang Lalu Muhammad Zohri juga menyita perhatian publik.

Terutama setelah namanya dikenal seusai menjuarai ajang tersebut, terkuak bagaimana kondisi rumah Zohri di kampung halamannya.

Rumah Zohri yang berada di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, boleh dikategorikan tidak layak huni.

Rumah Zohri yang berada di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat
Rumah Zohri yang berada di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (Tribunnews)

Rumah masa kecil Zohri itu berdinding kayu dan lantainya pun bukan lantai keramik.

Atap rumahnya juga sudah rapuh, bahkan lemari untuk menaruh baju terlihat seadanya.

Seperti itu gambaran rumah Zohri yang foto-fotonya viral di media sosial tahun 2018 lalu seusai ia menjadi juara dunia.

Rumah Zohri yang berada di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat
Rumah Zohri yang berada di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (Tribunnews)

Berkat prestasinya, pemerintah dan banyak pihak pun memberikan penghargaan kepada anak bangsa berprestasi ini salah satunya dengan memperbaiki rumah Zohri.

Zohri berpesan, rumah tersebut boleh direnovasi asal tidak mengubah bentuknya.

Rumah Zohri yang berada di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat
Rumah Zohri yang berada di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (Tribunnews)

Bukan tanpa alasan, rumah itu adalah rumah peninggalan orangtuanya dan memiliki kenangan yang tak akan terlupakan.

“Kami sudah sepakat tak akan mengubah rumah peninggalan orangtua kami. Rumah ini memiliki sejarah yang tak akan terlupakan. Kami minta diperbaiki, dinding-dinding rumah yang lapuk diganti dengan papan-papan baru,” kata Fazilla, kakak sulung Zohri kepada Kompas.com, Jumat (13/7/2018), lalu.

Baca: TRIBUN WIKI - 19 Nomor Telepon Penting dalam Kondisi Darurat, dari BPBD, SAR hingga Damkar

Baca: Triwulan I 2019 Kunjungan Wisatawan ke Badung Turun 105 Ribu

“Biarkan sudah menjadi kenangan masa-masa sulit adik saya... Kami sempat bicara dan kita sepakati ini rumah tetap berdiri dengan bantuan renovasi, tanpa mengubah bentuk dan ukurannya,” kata Fazilla.

Setahun berselang, kini rumah masa kecil Zohri sudah selesai direnovasi.

Melansir Kompas.com, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan renovasi rumah lama yang dilakukan bersama dengan TNI dan Polri.

Rumah Zohri setelah direnovasi
Rumah Zohri setelah direnovasi (Tribunnews)

Renovasi rumah Zohri tersebut menghabiskan total biaya sebesar Rp 30 juta.

Seperti pesan Zohri agar bentuknya tidak diubah, konsep renovasi mengikuti desain awal yakni fondasi batu kali menerus dengan sloof untuk konstruksi tahan gempa dan konstruksi kayu kelas I finishing plitur Kalimantan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved