Kemensos Beri Bantuan Peralatan Dapur dan Kasur untuk Gepeng di Karangasem
Kementerian Sosial (Kemensos) kembali memberikan bantuan kepada gelandangan serta pengemis (gepeng) di Munti Gunung
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kementerian Sosial (Kemensos) kembali memberikan bantuan kepada gelandangan serta pengemis (gepeng) di Munti Gunung, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Bantuan berupa peralatan dapur, tempat tidur, serta kasur.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem, Ni Ketut Puspakumari menjelaskan, bantuan yang diberikan Kemensos bertujuan menekan jumlah gepeng di Karangasem.
Bantuan diberikan awal 2019, saat peresmian bedah rumah kepada gepeng.
"Kemensos juga rencana membangun sarana prasarana berupa pusat kesejahteraan sosial di Munti Gunung. Kemensos juga sudah berikan bantuan bedah rumah, dan usaha ekonomis produktif (UEP)," ungkap Ni Puspakumari, Senin (20/5/2019).
Baca: Besok Hari Terakhir Pasar Murah di Gianyar, Respons Kenaikan Harga Jelang Lebaran
Baca: Peringkatnya Turun Drastis, Lee Chong Wei Masih Berharap Bisa Ikut Olimpiade 2020
Ditambahkan, Dinas Sosial Karangasem juga rutin memberi pelatihan dan pembinaan ke gepeng yang mendapatkan modal sebesar Rp 5 juta bagi penerima UEP.
Seperti memberi pelatihan dan pembinaan membuat jejaitan serta dupa.
Untuk warga yang masih menggepeng, Dinas Sosial berjanji akan kembali usulkan bantuan ke pusat.
Tujuannya Karangasem tak memiliki gelandangan dan pengemis.
Pihaknya berharap, KK yang dapat EUP bisa rangkul KK yang menganggur.
Selain itu, Dinsos Karangasem juga telah mencarikan CSR ke PLN dan PDAM Karangasem.
Baca: Minggu Depan Pemprov Bali Terjunkan Satpol PP Guna Evaluasi Perjalanan Tiga Pergub
Baca: Pegadaian, Garuda, PTPN III & Taspen Kerja Sama Komersial Penerbangan Jakarta-Denpasar
Dari PLN memberikan CSR berupa pemasangan listrik gratis, sedangkan dari PDAM Karangasem diberikan air bersih untuk memenuhi kebutuhannya.
"Bantuan ini akan berlanjut diberi setiap tahun, sasarannya berubah-ubah. Semoga program ini berimbas ke gepeng lain. Sehingga mereka berhenti menggepeng," ungkap Ni Ketut Puspakumari, mantan Kadisdukcapil dan Staf Ahli Pemkab Karangasem.
Untuk diketahui, jumlah gepeng di Karangasem terus berkurang.
Dari 285 KK yang menggepeng tahun lalu, saat ini tersisa sekitar 120 KK.
Yang menggepeng yakni dari Munti Gunung dan Pedahan.
Biasanya mereka menggepeng di Denpasar dan Gianyar.(*)