Pilpres 2019
Begini Argumentasi Mahfud MD yang Sebut Prabowo Bisa Berbalik Menang dari Jokowi
menurut Mahfud MD, kemungkinan Jokowi-Maruf bisa kalah dan Prabowo-Sandi mendapatkan 55 persen.
Begini Argumentasi Mahfud MD yang Sebut Prabowo Bisa Berbalik Menang dari Jokowi
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Mantan Ketua MK Mahfud MD menyebut jika Jokowi-Maruf Amin bisa saja kalah jika tim Prabowo-Sandiaga Uno mengajukan gugatan soal angka perolehan suara.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil pilpres pada Selasa (21/5/2019) dini hari.
Hasilnya paslon nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin unggul dibanding paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin lebih unggul dengan perolehan 55,50 persen suara.
Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi mendapatkan 45,50 persen suara.
Namun, menurut Mahfud MD, kemungkinan Jokowi-Maruf bisa kalah dan Prabowo-Sandi mendapatkan 55 persen.
Hal ini dikatakan Mahfud MD dalam acara Kabar Siang, TVOne, Rabu (22/5/2019).
Mulanya, pembawa acara bertanya soal apa saja gugatan yang bisa diajukan ke MK.
"Prosedur untuk mengajukan keberatan ke MK terkait dengan hasil pemilu itu apa saja prof?," tanya pembawa acara.
Mahfud lalu menjawab bahwa yang pertama adalah soal tenggat waktu pengajuan ke MK setelah ditetapkan pemenang oleh KPU.
"Prosedur mengajukan ke MK gini aja, karena sudah ditetapkan kemarin tanggal 24, pertama dari sudut tenggat waktu," ujar Mahfud MD.
"Tenggat waktu itu akan berakhir pada tanggal 24 jam 00 untuk mengajukan keberatan itu karena menurut UU tidak ditetapkan diberi waktu 3 x 24 jam untuk mengajukan itu," tambahnya.
Menurutnya selama tiga hari tersebut, tim yang mengajukan gugutan tidak harus menglengkapi dokumen terlebih dahulu.
Baca: Kakek Tertua di Indonesia Meninggal di Usia 193 Tahun, Wasiatnya Mbah Arjo Suwito Minta 2 Petasan
Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Liga 1 2019, Borneo FC Vs Arema FC
Baca: Live Streaming Borneo FC Vs Arema FC Kick-off 21.00 WITA, Kedua Tim Nafsu Menang
Baca: Penasaran Gempa dan Tsunami Palu, Peneliti Dunia Rekonstruksi Kejadian Berbasis Medsos
Dikarenakan masih ada waktu satu minggu yang diberikan.