26 Karyawan dan 4 Anak-anak Tewas Terpanggang dalam Pabrik Korek Api di Medan
kebakaran terjadi saat jam makan siang, namun ia tidak bisa menjelaskan secara rinci lantaran masih shock. Ia sendiri selamat lantaran keluar makan si
26 Karyawan dan 4 Anak-anak Tewas Terpanggang dalam Pabrik Korek Api di Medan
TRIBUN-BALI.COM, MEDAN - Ledakan di pabrik korek api di Binjai, Sumatera Utara, menewaskan 26 pekerjanya serta empat orang anak.
Kejadian memilukan ini terjadi pada Jumat (21/6/2019) siang. Hanya ada empat pekerja yang selamat.
Keempatnya masih mengalami trauma dan masih belum bisa menahan isak tangis.
Keempatnya bernama Pipit (29), Ayu Anita Sari (29), Ariyani (30), dan Nurasiyah (24).
Seperti dikutip dari Tribun Medan, salah satu korban bernama Pipit kemudian memberikan keterangan kepada Polres Binjai.
Menurut Pipit, kebakaran terjadi saat jam makan siang, namun ia tidak bisa menjelaskan secara rinci lantaran masih shock. Ia sendiri selamat lantaran keluar makan siang.
Baca: Satpol PP Gianyar Sindir Pemkab Karangasem, Minta Urus Warga yang Jadi Gelandangan dan Pengemis
Baca: Alasan ini, 2.529 Siswa di Badung Terancam Tak Dapat Kursi di SMP Negeri
Baca: VIDEO Kesaksian 4 Wanita yang Selamat dari Kebakaran Hebat, Sebut Korban Tewas Ada Anak-anak
Baca: VIDEO Jilatan Api Membakar Pabrik Mancis yang Panggang Hidup-hidup Puluhan Karyawannya
Baca: BREAKING NEWS! Pabrik Mancis di Binjai Terbakar, Puluhan Karyawan Terpanggang Hidup-hidup
"Jam istirahat anaknya, kan, datang. Aduh, blank ini aku, Bang," katanya di depan penyidik polisi.
Tak lama setelah ia keluar untuk makan siang, terdengar suara ledakan dari arah pabrik korek api (mancis) tempat ia bekerja.
Api langsung berkobar hebat dan membumbung tinggi di atas atap pabrik.
"Kawanku, kawanku, semua habis. Mana semua kawanku itu di dalam. Semua kawanku habis," katanya dengan derai air mata yang tak kuasa dibendungnya.
"Aku pikir tiga kawan ini, yang tiga ini masih di dalam, semua habis kawanku. Cuma berempat kami yang selamat."
"Tadi keluar dari pintu belakang, kami mau makan siang," katanya perempuan yang telah bekerja selama delapan tahun di pabrik mancis ini.
Pipit menyebutkan, dalam kejadian ini ada empat anak kecil yang biasa dibawa orangtuanya bekerja turut menjadi korban.
Dengan demikian, ada 30 orang korban terbakarnya pabrik mancis ini.