Peserta Dengan Domisili Dilakukan Home Visit, Hari Pertama PPDB SMA Jalur Zonasi Ramai Pendaftar
Pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA yang menggunakan surat keterangan domisili akan dilakukan pengecekan lapangan
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Irma Budiarti
Peserta Dengan Domisili Dilakukan Home Visit, Hari Pertama PPDB SMA Jalur Zonasi Ramai Pendaftar
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA yang menggunakan surat keterangan domisili akan dilakukan pengecekan lapangan (home visit), yang dilaksanakan oleh tim dari sekolah didampingi dengan kelian adat desa tempat siswa mendaftar.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa menyampaikan, surat keterangan domisili patut diuji terlebih dahulu dengan cara pengecekan langsung ke lapangan atau melakukan validasi faktual.
Selanjutnya, kalau alamat siswa dinyatakan tidak jelas maka pendaftaran tidak bisa divalidasi.
“Tim dari sekolah didampingi oleh kelihan adat. Mulai hari ini survei domisili sudah dilaksanakan dengan klian desa,” jelas Boy saat sidak di SMAN 1 Denpasar, Jumat (28/6/2019).
Boy membantah rumor peserta yang menggunakan surat keterangan domisili pendaftarannya diundur, karena yang diutamakan adalah peserta yang menggunakan Kartu Keluarga (KK).
Lanjutnya mengenai penggunaan domisili prosesnya terus berjalan dan dijamin tidak ada penundaan pendaftaran.
“(Home visit) Itu tidak berpengaruh karena persentasenya kecil. Kalau sudah benar setelah diuji lapangan maka selanjutnya diseleksi oleh sistem,” ujarnya.
Namun, setelah dilakukan home visit jika ditemukan indikasi surat domisili yang tidak benar maka siswa bersangkutan akan langsung dipanggil, serta otomatis saat dilakukan input data yang bersangkutan tidak akan diterima atau didiskualifikasi.
Terkait sanksi bagi yang melakukan kecurangan penggunaan surat domisili, pihaknya menyampaikan siswa hanya didiskualifikasi saja, dan tidak akan dilaporkan kepada aparat penegak hukum.
“Disinilah kita cek kebenarannya tapi kita tidak ingin memperpanjang (melaporkan ke polisi) lagi karena kita sedang fokus pada PPDB,” imbuhnya.
Kadisdik Bali pada hari pertama PPDB jalur zonasi nampak turun langsung ke beberapa sekolah yang ada di wilayah Kota Denpasar untuk memantau proses PPDB.
Adapun beberapa SMA yang dilakukan sidak yakni SMAN 1 Denpasar, SMAN 7 Denpasar, SMKN 1 Denpasar dan SMKN 5 Denpasar.
Di SMAN 1 Denpasar, antrean pendaftar nampak cukup panjang namun kondisinya masih kondusif dan tertib.
“Kita sudah meninjau beberapa sekolah hari pertama untuk jalur zonasi. Kami tekankan antre tapi tertib,” imbuhnya.