Kisah Bonek Bali, Supporter Fanatik Persebaya Surabaya Yang Berkawan Baik Dengan Bali United
Di Bali pun terdapat beberapa suporter dari tim asal Surabaya tersebut, dan para suporter itu bernama Bonek Bali.
Penulis: Putu Dewi Adi Damayanthi | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Tim Persebaya Surabaya merupakan salah satu tim sepakbola liga 1 yang telah berdiri sejak 18 Juni 1927.
Klub sepakbola Persebaya Surabaya pun memiliki suporter hampir di semua wilayah atau provinsi yang ada di Indonesia.
Suporter Persebaya Surabaya dikenal dengan nama Bonek.
Di Bali pun terdapat beberapa suporter dari tim asal Surabaya tersebut, dan para suporter itu bernama Bonek Bali.
Bonek Bali terbentuk sejak 14 April 2010 hingga saat ini.
Ada 9 Korwil di bawah naungan dari Bonek Bali yaitu Bonek Kuta Selatan, Bonek Bintang untuk wilayah Kuta, Bonek Vamos Bali untuk wilayah daerah Panjer dan Sesetan, Bonek Jail untuk wilayah Tohpati sampai Nangka, Denpasar Timur, Bonek Brigade untuk wilayah Denpasar, Bonek Camp 12 untuk wilayah Kerobokan, Serdadu Bonek Bali untuk Wilayah Ubung Denpasar Utara, Backstreat untuk daerah Denpasar Utara, dan Bonek Laros Bali untuk wilayah Bali namun untuk perwakilan orang Banyuwangi yang ada di Bali.
Ketua Bonek Bali, Muhammad Taufik mengatakan terdapat sekitar 850 orang yang ada dalam komunitas tersebut.

Ratusan suporter Persebaya Surabaya itu juga merupakan suporter aktif dan telah memiliki kartu tanda anggota (KTA).
Selain mendukung tim Persebaya Surabaya saat bertanding Bonek Bali pun memiliki beragam kegiatan lainnya seperti melakukan bakti sosial.
Sebulan sekali Bonek Bali juga menggelar acara kumpul-kumpul dengan para anggotanya, acara itu disebut dengan Kopdar.
“Kalau gak ada acara pertandingan paling kita Kopdar, kopdar itu kegiatan ngobrol-ngobrol untuk bahas (kegiatan) kedepannya. Kopdarnya sih kita setiap sebulan sekali. Saat Kopdar gak pasti datang semua (anggotanya), pas ulangtahun baru datang semua, paling tidak itu pewakilan korwil yang datang, kita kan punya 9 korwil, “ucapnya pada Tribun Bali di Cangkrukan Mirip Bakul Kopi, Denpasar, Bali, Minggu (30/6/2019).
Bonek Bali juga menjual beragam merchandise yang dibuat oleh para anggota Bonek Bali seperti Baju, Tas, Gelang, Syal dan lain sebagainya.
Keuntungan dari penjualan merchandise tersebut pun masuk ke dalam kas Bonek Bali dan dipakai untuk kegiatan seperti ulangtahun maupun bakti sosial.
“Iya, kita menjual merchandise, dan yang produksi juga teman-teman Bonek Bali sendiri. Keuntungan yang diperoleh darisana juga masuk kas. Dana itu kadang kita pakai untuk acara ulang tahun atau tiap Idul Adha kita adakan bakti sosial ke Panti Asuhan , “ ujarnya
Selain menjual merchandise, para anggota juga melakukan iuran seikhlasnya untuk mengisi kas Bonek Bali, iuran tersebut biasanya dipungut saat acara Kopdar sebulan sekali.