Berita Banyuwangi

Bareng Ade Rai, BPJS Kesehatan Banyuwangi Libatkan Toga dan Tomas Sosialisasi JKN-KIS

oga dan tomas ini punya peran penting di masyarakat. Pemkab sendiri telah melibatkan tokoh masyarakat untuk menyukseskan program daerah,

Editor: Rizki Laelani
SURYA/HAORRAHMAN
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Banyuwangi merangkul tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengajak masyarakat mengikuti program jaminan kesehatan nasional (JKN). 

Bareng Ade Rai, BPJS Kesehatan Banyuwangi Libatkan Toga dan Tomas Sosialisasi JKN-KIS

 

TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Banyuwangi merangkul tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengajak masyarakat mengikuti program jaminan kesehatan nasional (JKN).

Hadir pula Brand Ambassador BPJS Kesehatan Tahun 2019, atlet binaraga nasional Ade Rai.

Kegiatan yang bertajuk Sosialisasi Program JKN – KIS (Kartu Indonesia Sehat) dan Pola Hidup Sehat ini digelar di Pendopo Banyuwangi, Kamis (25/07/2019).

Acara yang dihadiri ratusan toga dan tomas ini dibuka Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Bupati Anas mengapresiasi BPJS yang menggelar sosialisasi dengan melibatkan tiga dan tomas.

Menurut dia, peran mereka yang bersinggungan langsung dengan masyarakat akan memudahkan penyebaran informasinya.

“Toga dan tomas ini punya peran penting di masyarakat. Pemkab sendiri telah melibatkan tokoh masyarakat untuk menyukseskan program daerah,” kata Anas.

Dalam kesempatan itu, Anas berpesan kepada toga dan tomas untuk berperan aktif mendorong gaya hidup sehat di masyarakat.

Bahkan, lanjut dia, pemkab telah gencar mendorong puskesmas menjadi mal orang sehat.

“Puskesmas harus menjadi mal orang sehat. Jadi orang ke Puskesmas bukan hanya pas sakit, tapi juga ketika sehat harus kontrol ke puskemas agar terus sehat,” ujar Anas.

Selama ini, lanjut Anas, paradigma pengelolaan kesehatan masih berkutat pada ”paradigma sakit.”

Hal itu didorong kebiasaan warga yang baru ke fasilitas layanan kesehatan hanya ketika sakit saja.

Sehingga anggaran banyak tertuju ke pelayanan rujukan yang berorientasi ke pengobatan, bukan pencegahan.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved