Mengklaim Sering Tangkap 'Kakap' Narkoba, Penjelasan BNN Bandar dan Pengedar Masih Bidik Bali
Di Indonesia di bandara ada alat pengecekan semua jenis narkoba. Nah di Indonesia ada hukumnya dan dilarang di Indonesia
Penulis: Rino Gale | Editor: Rizki Laelani
Mengklaim Sering Tangkap 'Kakap' Narkoba, Penjelasan BNN Bandar dan Pengedar Masih Bidik Bali
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pengedaran semua jenis narkoba di Bali masih marak dilakukan warga negara asing (WNA) yang berkunjung ke Bali.
Hal ini disebabkan karena peraturan hukum yang berbeda antara beberapa negara.
Kepala BNN Provinsi Bali saat ditanyai hal tersebut, Brigjen Pol Drs I Putu Gede Suastawa menaggapi, memang di beberapa negara diperboleh untuk menggunakan barang itu.
Namun, jika dibandingkan dengan peraturan di Indonesia tidak diperbolehkan.
Live Streaming Persib Bandung vs Bali United di Liga 1 2019, Kick-off 19.30 WITA, Jumat (26/7/2019)
• Kartu Tertelan di ATM Burger King Jalan Sunset Road, Bule Prancis Lapor Polda Hilang 1494,27 Euro
• Ini Prediksi Kekuatan Persib dan Bali United Sebelum Duel Maut di Bandung
• SEDANG BERLANGSUNG Live Tottenham vs Man United, Live Mola Tv
"Memang ada beberapa, kalau WNA itu di negaranya dibolehkan. Namun, saat berkunjung ke Indonesia khususnya Bali itu tidak diperbolehkan."
"Di Indonesia di bandara ada alat pengecekan semua jenis narkoba. Nah di Indonesia ada hukumnya dan dilarang di Indonesia."
"Jika ada kedapatan WNA membawa narkoba kita akan tindak lanjuti. Setelah itu berkonsultasi dengan konsultannya."
"Kalau memang persyaratanya WNA tersebut harus menggunakan narkoba dengan alasan kesehatan, ya kita deportasi."
"Tapi kalau terlibat dalam pengedaran narkoba akan diproses hukum," jelasnya saat acara Layanan RBM di Jalan Pemogan no 153 Denpasar Selatan, Bali, Kamis (25/7/2019).
Live Streaming Persib Bandung vs Bali United di Liga 1 2019, Kick-off 19.30 WITA, Jumat (26/7/2019)
Untuk mencegah maraknya pengedaran narkoba melalu WNA ataupun dalam negri memang sudah diperketat pihak BNN melalui udara, laut, dan darat.
"Penyeludupan narkoba itu banyak dari Batam, Riau melalui jasa ekspedisi darat dan laut maupun perorangan atau kurier."
"Artinya, untuk Bali itu menjadi sasaran juga. Sampai sekarang banyak yang memesan."