Mahasiswi Asal NTT Diamankan, Diduga Pembuang Bayi di Sudirman, Si Laki Belum Jelas Keberadaanya
Penangkapan wanita asal NTT ini bermula dari informasi yang didapat petugas, tentang mahasiswi yang hamil.
Penulis: Rino Gale | Editor: Rizki Laelani
Mahasiswi Asal NTT Diamankan, Diduga Pembuang Bayi di Sudirman, Si Laki Belum Jelas Keberadaanya
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang mahasiswi berusia 21 diduga menjadi pelaku pembuangan bayi di kolam proyek pertokoan Sudirman, Panjer Denpasar Selatan.
Saat ini, mahasiswi bernama Simprosa Dobe sudah diamankan polisi atas tuduhan pembuangan bayi yang baru dilahirkannya.
Penangkapan wanita asal NTT ini bermula dari informasi yang didapat petugas, tentang mahasiswi yang hamil.
Petugas lalu mencari Simprosa Dobe, yang akhirnya ditemukan di Jalan Tukad Gerinding Gang Badik, Panjer Denpasar Selatan, pada Senin (22/7/2019) lalu.
Wanita (21) ini diduga kuat sebagai ibu yang membuang bayinya tersebut beberapa hari lalu.
Saat ditangkap, pelaku sempat mengelak kepada petugas bahwa dirinya tidak pernah hamil.
Namun, petugas tidak semudah itu percaya. Kemudian petugas melakukan pemeriksaan di dalam kamar kos tersebut.
Ternyata ditemukan bercak darah yang diduga darah saat pelaku melahirkan sang bayi.
"Setelah dintrogasi terus menerus, kemudian pelaku mengakuinya," ujar petugas kepolisian, Sabtu (27/7/2019).
Saat itu, pelaku membuang bayi seusai melahirkannya.
Pelaku membungkus sang bayi menggunakan jas hujan, dan kemudian membuangnya di kolam pertokoan Grand Sudirman, Denpasar.
Sementara itu, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya mengatakan bahwa pihaknya masih memeriksa sang pelaku.
"Kami masih proses pemeriksaan terhadap pelaku, karena kondisinya masih belum stabil," jelasnya.
"Ada indikasi bayi itu dilahirkan dari pasangan di luar nikah. Kami masih menunggu hasil otopsi dari dokter untuk memastikan penyebab kematiannya. Saat ditemukan, posisi jenazah bayi mengambang telungkup dengan kepala menghadap timur, masih lengkap tali pusar dan tidak ditemukan kain pembungkus di sekitar TKP penemuan," tutur Kompol Wirajaya.
Sementara sosok si lelaki atau yang harus bertanggung jawab, hingga kini belum jelas keberadaanya.
Jasad bayi itu pertama kali ditemukan dua pemancing, Riga Apriliawan (22) dan Ricky Adi Saputra (23) pada Minggu (21/7) pukul 16.30 Wita.
Jasad bayi tersebut masih lengkap dengan organ yang masih lengkap. Tubuh sudah membiru dan luka membusuk di pungung. (*)