Tempat Rekreasi Lokal Cukup Rp 1 Juta

Laporan wartawan Tribun Bali, Rizki Laelani

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kondisi dan suasana rumah sangat ditentukan oleh si pemiliknya.

Hunian cantik dan asri tak perlu luas. Setidaknya itu yang dikatakan Kadek Arya saat ditemui Tribun Bali, Jumat (6/6/2014) lalu di kediamannya di Jalan Raya Guwang No 123, Gianyar.

Diakatakannya, suasana rumah tergantung pada sang pemilik rumah. Bila ingin teduh, maka si pemilik akan menanam beberapa jenis tanaman rindang, sebagian tanaman hias.

Tentu saja penataan dalam menanam akan jadi diperhatiannya, sehingga tidak terkesan berantakan.

"Banyak orang menginginkan suasana rumah yang secara fisik dapat menciptakan keasrian di dalamnya. Karena, suasana asri dapat menciptakan pengaruh terhadap kejiwaan sang pemilik rumah," sebutnya sambil menghisap sebatang rokok filter.

Bagi bapak dua anak ini mengaku akan merasa tentram dengan kehadiran kolam ikan berukuran mini di belakang rumahnya.

Awalnya, pegawai swasta yang pernah bekerja di Jakarta ini kebingungan memanfaatkan lahan kosong di belakang rumahnya.

Hanya saja, dengan berbekal referensi dari berbagai literatur, akhirnya ia pun mendapatkan ide membangun sebuah kolam ikan berukuran mini.

Untuk menciptakan suasana alami, kolam ikan mini yang berukuran 2X2 meter ini dilengkapi dengan air terjun buatan.

“Suara gemercik air terjun menghilangkan kejenuhan dan kepenatan,” katanya sambil menaburkan makanan ikan kedalam kolam.

Biaya pembuatan kolam ikan ini menurutnya relatif sangat murah. Terlebih bila dilakukan sendiri dengan berbekal keahlian dan cita rasa tinggi. “Saya buat sendiri, kisaran Rp 1 juta lebih,” jelas Arya.

Tapi katanya, pemilihan letak kolam memang tergantung dari lahan yang ada. Ada juga yang, memanfaatkan lahan samping rumahnya untuk kolam ikan bernuansa taman.

Kolam ikannya berada di tengah taman yang ditumbuhi tanaman seperti cemara dan jenis tanaman berbunga lainnya.

Setengah sudut kolam tamannya dibangun air terjun yang memiliki empat tingkat. Kolam ikan bernuasa tamannya ini berukuran 6X4 meter.

"Tetangga rumah saya buatkan di samping rumah. Jadi tergantung sisa halaman saja yang bisa dimanfaatkan untuk dibuat kolam," tutur dia.

Di kolam tersebut untuk menghidupkan suasana, ia menambahkan dua patung burung pelikan berdiri di atas air.

Bila malam tiba, lampu sorot di depan kolam tamannya dinyalakan sehingga menciptakan suasana keceriaan.

"Rupanya sang pemilik menganggap, kehadiran kolam bernuansa taman ini dapat menghilangan stress. Rumah terasa adem,” akunya. Bahkan, kolam bernuansa taman ini dapat menjadi tempat rekreasi lokal. (*)