Semarak Piala Dunia di Bali
Cafe Six Point Sanur Siapkan Menu Khusus
Turis Norwegia Siap Standing Party Nobar Piala Dunia

Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kemeriahan piala dunia mulai terasa di berbagai daerah, termasuk di Bali. Misalnya, seperti yang terasa di cafe Six Point Sanur.
Semarak khas piala dunia terasa saat masuk ke cafe tersebut. Pernak-pernik negera peserta piala dunia bergelantungan menghiasai plafon cafe Six Point Sanur.
Jersey dan jaket negera pun terlihat digantung di beberapa sisi ruangan. Dua layar lebar terpasang di dalam dan halaman kanan cafe.
Ternyata Cafe Six Point tengah bersiap menggelar nonton bareng (nobar) Word Cup Brasil sebulan penuh.
Konsep yang ditawarkan manajemen cape ini adalah standing party, terlebih bila penonton membludak seperti perhelatan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
"Kami juga pakai konsep yang sama seperti piala dunia lalu. Penonton ditawari nonton di luar dan di dalam cafe dengan pertandingan berbeda," kata Manajer Operasional Six Point Cafe, Nyoman Segel Suryanta kepada Tribun Bali, Selasa (10/6/2014) di Sanur.
Baginya, ini tawaran spesial buat seluruh tamu dan penonton yang ingin menikmati live Piala Dunia Brasil 2014.
"Kami juga sudah sampaikan kepada pelanggan dan tamu baru bahwa akan digelar nobar selama sebulan. Promosi kami cuma seperti itu," kata Suryanta.
Belajar dari pengalaman nobar Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa maka cafe ini ingin mencoba tontonan dengan standing party. "Bisa menampung semua penonton," ujarnya.
Dia menjelaskan, tawaran menarik dari manajemen yakni tamu pertama yang datang akan dilayani pertama. Bagi pembeli terbanyak akan mendapat sesuatu daerah manajemen.
"Misalnya beli dua dapat satu. Konsep ini akan kami buat saat nobar nanti," katanya. Dia mengaku, dominasi penonton di cafe ini adalah turis asal Norwegia dan penonton lokal.
Tamu ini akan ditawari minuman dan soft food saat menonton pertandingan karena pertandingan berlangsung dini hari.
"Memang waktu pertandingan di mulai subuh, namun nobar tetap kami gelar. Memang sangat berpengaruh tapi ini bagian dari pelayanan kami," katanya.
Menu Piala Dunia Brasil juga tengah diramu kepala Koki Six Point. Manu akan diciptakan menjelang hari H nobar.
"Tamu di Sanur tidak gemar konsumsi alkohol. Mereka gemar bir. Di sini kami juga siapkan berbagai bir. Ada juga teh copi, capucino yang rasanya lokal dan luar," sebutnya.
Dia menambahkan, Six Point akan menjamu tamu secara total karena Cage ini memiliki bar tender yang luas dan mesin cappucicino, teh , dan kopi yang besar.
Dari performa karyawan, Suryanta mengatakan karena pertandingan berlangsung setiap dini hari, maka karyawan bertugas bergiliran dengan melihat kekuatan fisik dan jadwal.
Sebanyak lima karyawan akan melayani penonton dan tamu setiap nobar. (*)