Semarak Piala Dunia di Bali
Jersey Rp 50 Ribu Paling Laku
Harganya juga bisa disesuaikan dengan pembeli

Laporan Wartawan Tribun Bali, Rizki Laelani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penjualan jersey peserta Piala Dunia 2014 nampaknya menjadi bisnis tersendiri bagi pengusaha lokal Bali.
Selain dijual di pinggiran toko olahraga, jersey pun dipajang di sejumlah minimarket seperti Indomaret, Alfamart, atau Alfamidi.
Begitu mudahnya menemukan pernak-pernik Piala Dunia 2014, Brasil, dipajang dan dijual. Para pembeli yang masuk minimarket bisa dengan leluasa memilih pernak-pernik yang diinginkan.
Harganya pun beragam, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 120 ribu. Selain jadi pajangan untuk jualan, pengelola pun memberikan hadiah foto pemain sepakbola bagi pelanggan yang belanja dengan nominal tertentu.
"Ada hadiah kartu bergambar pemain bola. Atau bisa milih jersey timnas negara. Harganya juga bisa disesuaikan dengan pembeli. Ada yang Rp 50 ribu, Rp 90 ribu sampai Rp 120 ribu," sebut Putu Irawati karyawan minimarket di Jalan Gatot Subroto.
Dari berbagai harga jersey yang ditawarkan, Putu mengatakan jersey seharga Rp 50 ribu yang paling laris.
"Mungkin karena untuk seru-seruan selama sebulan kali yah, jadi milihnya yang terjangkau. Kalau yang mahal biasa para penggila bola beneran yang berani beli," sebutnya.
Aneka aksesoris Piala Dunia 2014 mulai berbentuk topi, kaus, celana pendek, hingga cangkir berlogo dan bergambar Piala Dunia jadi jualan laris memanfaatkan momentum.
Nah, hal yang sama juga tampak ketika memasuki semua pusat perbelanjaan di seantero Denpasar.
Di Mal Ramayana, Denpasar, misalnya, tampak manekin jersey berjajar rapi dan dirancang berpose seperti model.
Postur manekin dipakai kostum kesebelasan peserta Piala Dunia 2014 dari berbagai negara. Sepatu-sepatu khas para bintang Piala Dunia juga dijajakan.
"Memang saat tepat mendulang sebanyak-banyaknya rupiah dengan momentum World Cup 2014, Brasil," tutur SPG mal, Ida Ayu Lestari.
Seorang pembeli jersey Timnas Italia, Gusti Made Sriasih mengaku cukup senang bisa menyemarakkan Piala Dunia di Bali.
"Ke Brasil kan kejauhan, jadi sama anak saja nonton di rumah sambil pakai jersey tim kesayangan masing-masing," sebutnya. (*)