Semarak Piala Dunia di Bali
Ancaman Dehidrasi
Baru pertama kali adanya "protokol' khusus untuk menghentikan laga sejenak di ajang Piala Dunia 2014
PERTANDINGAN antara Amerika Serikat versus Portugal memasuki menit ke-39, tiba-tiba terdengar bunyi peluit panjang dari wasit. Sang pengadil memutuskan menghentikan jalannya laga.
Inilah kali pertama adanya "protokol' khusus untuk menghentikan laga sejenak di ajang Piala Dunia 2014. Ini tak lepas dari adanya ancaman dehidrasi yang melanda pemain.
Dalam laga yang berakhir 2-2 pada Senin dini hari itu, wasit memutuskan untuk menghentikan pertandingan selama kurang lebih tiga menit. Pemain pun memanfaatkan kesempatan "timeout" tersebut untuk mengisi cairan tubuh mereka.
Bahkan sebagian besar sampai mengguyuri kepala dan wajahnya dengan air. Saat pertandingan tersebut dihelat, suhu di Arena Amazonia di Manaus memang sangat panas. Mencapai 32 derajat dengan kelembapan yang amat tinggi.
Alhasil 22 pemain yang ada di atas lapangan kehilangan cairan tubuh mereka dengan cepat. Masalah cuaca memang menjadi problem di Piala Dunia 2014, khususnya tim-tim dari Eropa.
Mereka yang terbiasa dengan suhu dingin, sedari awal sudah mengeluhkan cuaca panas di Brasil. Manaus dan Recife menjadi wilayah paling ekstrim. Italia dan Inggris sempat keteteran saat bentrok di Manaus.
Untung pertandingan berlangsung sore sehingga udara masih agak segar. Pemain Italia benar-benar merasa seperti di "neraka" saat melawan Kosta Rika pada siang bolong --pukul 13.00 waktu setempat.
Skuat Gli Azzurri pun tak berdaya hingga akhirnya menderita kekalahan 0-2 dari Kosta Rika, yang notabene berasal dari wilayah Amerika dan sudah terbiasa dengan cuaca panas dan udara lembab.
Malam ini, Italia kembali harus melakoni hal sama di laga hidup mati melawan Uruguay. Mereka akan bertanding siang bolong di Natal, yang juga memiliki kelembabab dan temperatur yang nyaris sama.
Bisa jadi Italia akan kesulitan menghadapi Uruguay yang sudah tahan cuaca panas sehingga Gli Azzurri akan menyusul Spanyol serta Inggris. Akibat suhu panas di Brasil ini, Piala Dunia 2014 memang menjadi kurang bersahabat dengan tim-tim Eropa.
Inggris sebenarnya sudah mengantisipasinya sebelum terbang ke Negeri Samba. Tim Tiga Singa menyiapkan minuman penambah stamina bagi masing-masing pemain agar tidak cepat lelah. Minuman ini dibuat bukan oleh orang sembarangan.
Mereka antara lain ahli nutrisi Arsenal, James Collins, pelatih fisik MU, Tony Strudwick, pakar Gizi, Chris Neville, dan juga ahli kesehatan dari Universitas Loughborough. Namun tetap saja stamina Steven Gerrard dkk kedodoran.
Inggris dan Spanyol sudah tersisih karena tak kuasa melawan panas. Kini dua tim kuat Eropa lainnya Italia dan Portugal bersiap-siap tergilas. Yang masih bisa memperpanjang nafas adalah Belanda, Prancis, Jerman, dan Belgia yang sudah memastikan lolos ke-16 besar. (*)