Semarak Piala Dunia di Bali
Tak Cukup Hanya Izin dari Polisi dan Pecalang
Paling bandel walaupun sudah diberitahu adalah para penyelenggra di Sanur

Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Kepala Tim Monitoring dan Penindakan Wilayah Bali, NTB, dan NTB, PT Nonbar Bali, Dodik Hariyadi kepada Tribun Bali mengaku, kafe, resto dan hotel yang paling bandel yakni di daerah Kuta, Nusa Dua, dan Sanur.
"Yang paling bandel walaupun sudah diberitahu adalah para penyelenggra di Sanur, Kuta dan Nusa Dua. Mereka hanya mengandalkan izin keramaian di kepolisian dan pecalang. Padahal maksud kami adalah sertifikat atau izin dari PT Nonbar Bali untuk menggelar nobar secara komersial," katanya.
Dia menjelaskan, yang berhak menyiarkan pertandingan sesuai rekomendasi FIFA yakni K Vision, Antv, TV One, Fiva Sky. Sedangkan yang diberikan hak nobar yakni PT Inter Sports Markating (ISM ).
Dia menjelaskan, tim telah men-sweeping beberapa lokasi secara diam-diam. "Kami juga punya agen warga asing bule dan China. Jadi info nobar komersial di hotel bisa kami ketahui," katanya. (*)