Semarak Piala Dunia di Bali
Sepak Bola Memang Gila
Dari 16 tim yang lolos, memang banyak kejutan yang terjadi.
TRIBUN-BALI.COM - TUNTAS sudah babak penyisihan yang menegangkan dan melelahkan -- rata-rata dengan suhu udara 30 derajat Celcius Piala Dunia 2014.
Sebanyak 16 tim terbaik dari delapan grup kini bersiap melanjutkan petualangannya di fase knock out pertama. Pada fase pilihannya cuma dua; hidup atau mati!
Dari 16 tim yang lolos, memang banyak kejutan yang terjadi. Lolosnya Kosta Rika dan Yunani, selain terlemparnya juara bertahan Spanyol, Italia, Inggris, dan Portugal menjadi kejutan terbesar di Brasil 2014.
Dan Kosta Rika dengan Yunani akan saling berjibaku untuk berebut tempat ke perempatfinal. Padahal, di arena bursa taruhan, keduanya hanya mendapat 'betting' 1000 : 1 alias unggulan terbawah. Itulah "kegilaan" dalam sepak bola. Apapun bisa terjadi.
Tim kejutan lain adalah Amerika Serikat. Di luar dugaan, The Yanks mampu menyingkirkan dua tim kuat Portugal dan Ghana di Grup G. Menurut Pelatih Juergen Klinsmann kelolosan ini merupakan kesuksesan besar.
Sebuah prestasi baru ditorehkan Aljazair, yang untuk pertama kalinya akan menjejakkan kaki ke babak 16 besar. Prestasi itu menjadi capaian pertama mereka dalam empat kali keikutsertaan di putaran final Piala Dunia.
Babak 16 besar secara umum menjadi panggung negara-negara Amerika Selatan, yang memang semenjak awal turnamen diprediksi akan tampil gemilang lantaran keuntungan iklim di Brasil.
Dari enam wakil zona CONMEBOL (Amerika Selatan), hanya Ekuador yang gagal melangkah ke babak 16 besar. Lima negara Amerika Selatan lainnya melaju ke babak gugur, yakni Argentina, Cile, Kolombia, Uruguay, dan tentunya tuan rumah Brasil.
Kiprah wakil zona CONCACAF (Amerika Tengah dan Utara) juga positif. AS, Meksiko, dan Kosta Rika melaju. Hanya Honduras yang tersingkir.
Nasib miris dialami wakil-wakil Eropa. Dari 13 peserta, hanya enam tim lolos 16 besar. Zona Afrika menyisakan dua dari lima negara, yakni Aljazair dan Nigeria sementara Ghana, Pantai Gading, dan Kamerun sudah tereliminasi.
Yang paling naas adalah zona Asia karena tidak satupun dari empat wakil mereka, Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Iran lolos ke babak 16 besar. Bahkan keempat negara tersebut menjadi juru kunci klasemen akhir grup masing-masing.
Namun demikian, dominasi Amerika Selatan hampir bisa dipastikan tidak akan bertahan lama. Dari lima wakil mereka empat di antaranya berada dalam jalur yang sama menuju final. Hanya saja, satu dari wakil Amerika Selatan sudah pasti berada di babak semifinal.
Brasil selaku juara Grup A akan melawan Cile yang menempati posisi kedua Grup B. Pemenangnya kemudian bertemu pemenang antara Uruguay kontra Kolombia. Artinya, satu dari keempat tim itu akan menjadi pemenang laga perempat final dan melaju sebagai wakil Amerika Selatan di babak semi final.
Prediksi serta bursa taruhan, dan juga publik, berharap negara tersebut adalah Brasil. Keberadaan tuan rumah sekaligus favorit juara ini diharapkan bisa menciptakan semifinal ideal.
Utak-atik di atas kertas, Brasil diprediksi akan bertemu Jerman di semifinal. Hitung-hitungannya, Jerman mengalahkan Aljazair di 16 besar kemudian Prancis atau Nigeria di perempat final.
Dari "jalur" lain, Belanda dan Argentina diharapkan bisa bentrok di semifinal. Kalkulasinya, Belanda menekuk Meksiko di 16 besar kemudian menyingkirkan satu dari dua tim kejuatan, Kosta Rika atau Yunani di perempat final.
Sementara Argentina bersama Lionel Messi diharapkan melaju mulus dengan melewati hadangan Swiss lalu satu dari dua kuda hitam Belgia atau AS di perempat final.
Brasil kontra Jerman dan Belanda versus Argentina. Itulah semifinal ideal yang diinginkan dan dinantikan. Namun itu hanya hitung-hitungan di atas kertas. Tidak menutup kemungkinan hasilnya lain dengan hadirnya kejutan-kejutan.
Sekali lagi, apa pun bisa terjadi dalam sepak bola. Karena sepak bola itu memang gila, dan digilai ribuan orang.(*)