Semarak Piala Dunia di Bali
100 Menit Tegang Terus
Jantung kami diuji setiap Belanda berlaga melawan negara manapun

Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejumlah penggila bola (gibol) Bali di Denpasar menilai Belanda menghadirkan sesuatu yang istimewah dalam Piala Dunia Brasil.
Bagi mereka, setiap menikmati permainan Belanda, jantung penonton berdetak cepat oleh performa pemain dan strategi pelatih.
"Belanda menang dramatis. Sangat menegangkan. Jantung kami diuji setiap Belanda berlaga melawan negara manapun," kata gibol Belanda asal Ambon, Novan (30) kepada Tribun Bali, Senin (30/6/2014) dinihari saat mengikuti nobar di Brewes Cafe Teuku Umar.
Novan yang mengenakan jersey dan jaket Belanda berwarna biru termasuk satu di antara pendukung Belanda yang memadati kafe itu.
Teriakan pendukung saat gol balasan Wilser Sneidjer mencetak gol pada menit 88 menunjukkan 80 persen kafe diduduki pendukung Belanda.
Gol itu memberi harapan bagi Novan dkk bahwa Belanda masih berpeluang lewat adu penalti.
Namun, teriakan dan penantian dengan wajah tegang para pendukung terlihat setelah Arjen Robben diganjal Marquez di area terlarang. Para pendukung berdiri dan tegang menanti eksekusi Hintelaar.
Ketika tendangan masuk dan penjaga gawang Meksiko terkecoh, suara gemuruh gol dan para mendukung saling berpelukan. Novan beserta teman larut dalam suasana kegembiraan.
Kepada Tribun Bali, Novan mengatakan, tak menyangkah Belanda kembali menguasai pertandingan di babak kedua.
Ketegangan sangat terasa karena Belanda berhasil keluar lewat tekanan. Arjen Robben yang bekerja tanpa Van Persie bisa membuat lini belakang Meksiko kocar kacir.
"Meksiko lawan terberat, dan masih ada lawan berat Amerika Latin lain yang menanti. Kami yakin lawan Kosta Rika, Belanda menang 1-0," katanya.
Novan mengatakan, Belanda terus maju ke babak selanjutnya, bahkan hingga babak final.
"Jerman adalah lawan pas untuk Belanda di final," katanya. Andre, pendukung Belanda yang datang bersama Novan, mengaku hampir 100 menit tegang menikmati laga Belanda.
Strategi pelatih mengeluarkan van Persie, cedera nya De Jong, dan tekanan babak pertama yang didominasi Meksiko, membuat sejumlah pendukung pesimis Belanda menang.
"Belanda selalu membuat sejarah dalam sepakbola. Sejarah juara akan diusir Robben dkk," katanya. (*)