Defender Pembunuh

TRIBUN-BALI.COM - DALAM sepakbola modern, tugas mencetak gol bukan hanya tanggung jawab seorang striker. Pemain belakang pun juga harus memiliki kemampuan mencetak gol. Bahkan kalau bisa kiper juga.

Maka beruntunglah tim-tim yang memiliki deretan defender yang tak hanya tanguh sebagai benteng pertahanan, tapi juga memiliki naluri mencetak gol yang tinggi.

Brasil dan Jerman termasuk dua tim tersebut. Di saat para penyerang mereka mengalami kebuntuan, muncul para defender sebagai "pembunuh" lawan.

Ya, dua gol kemenangan Brasil atas Kolombia di babak perempat final tercipta dari dua pemain belakang: Thiago Silva dan David Luiz. Silva sukses memanfaatkan set piece sepak pojok, sedang Luiz merobek gawang lawan dengan tendangan bebasnya yang fantastis.

Gol semata wayang Jerman saat menundukkan perlawan Perancis 1-0 juga lahir dari pemain belakang. Adalah Matt Hummels yang akhirnya muncul sebagai pahlawan kemenangan Der Panzer.

Bagi Luiz dan Hummels, ini adalah torehan gol keduanya di Piala Dunia 2014. Sebuah catatan yang apik bagi seorang defender. Bandingkan misalnya dengan striker utama Brasil, Fred, yang baru mengoleksi satu gol, atau Gonzalo Higuain dan Sergio Aguero dari Argentina yang masih mandul.

Di semifinal nanti, Brasil ditakdirkan sudah harus bertemu lebih awal dengan Jerman. Ini sesusai skenario untuk menciptakan satu semifinal ideal.

Nah, mengingat Brasil bakal kehilangan Neymar akibat cedera, dan melihat penampilan lini depan Jerman yang tak berkutik saat melawan Prancis, bukan tak mungkin gol-gol kembali tercipta dari para defender.

Itu artinya duel Brasil kontra Jerman tak hanya menyajikan adu kekuatan pertahanan tapi juga adu ketajaman pemain belakang menjebol gawang lawan. Siapa yang akan menjadi pemenang? (*)