Semarak Piala Dunia di Bali

Kalah, Jadi Bayari Minum Bir

Cukup menengangkan, meski hasilnya Prancis harus tersingkir

Editor: Rizki Laelani
zoom-inlihat foto Kalah, Jadi Bayari Minum Bir
TRIBUN BALI/MARIANUS SERAN
KECEWA - Suasa nonton bareng laga Jerman kontra Prancis di kawasan Teuku Umar. Dalam acara tersebut banyak suporter Timnas Prancis kecewa lantaran tim tersebut dikalahkan Jerman 1-0, beberapa waktu lalu.

Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pertandingan delapan besar antara Timans Prancis kontra Jerman, Jumat (4/7/2014) malam jadi laga paling seru bagi penggila bola (gibol).

Mereka yang nonton bareng (nobar) di kawasan Teuku Umar tak pernah berhenti berteriak mendukung tim kesayangan.

Bagi suporter Timnas Prancis, Bima (35) laga tersebut cukup menengangkan, meski hasilnya Prancis harus tersingkir.   

Datang bersama keluarga, Bima yang model rambutnya mirip Karim Benzema striker Timnas Prancis mengaku nobar di luar lebih menyenangkan dibanding nonton di rumah.

"Kami sekeluarga datang menikmati nobar di sini. Ini kali pertama sekeluarga nonton bareng bersama di luar rumah," kata Bima yang saat itu mengenakan kaos berkerah.

Bima yang juga sangat mengidolakan David Trezeguet mengaku antar anggota keluarga berbeda dalam mendukung timnas.

Warga Sidakarya Denpasar ini menyebutkan hanya dirinya yang mendukung Prancis, sedangkan ayah dan adik-adiknya mendukung Timnas Jerman.

Bima kelihatannya sendiri mendukung Prancis. Ekspresi Bima saat tendangan Benzema nyaris gol, menarik perhatian.

Pasalnya teriakan Bima hanya sendiri di kafe itu. Selain kekuarga Bima yang mendukung Jerman, puluhan penonton lainpun mendukung penuh Jerman.

"Yeah, yeah, yeah, ahh," teriakan pendukung Jerman bila serangan nyaris gol. Tak mau ketinggalan dengan suara para pendukung Jerman, Bima juga meneriaki dukungan bagi Prancis.

Namun sayangnya suara Bima terdengar hanya sendiri karena kalah jumlah. "Yeah. Ayo Benzema" begitu teriakan dukungan Bima.

Walau Prancis tersingkir, dia tetap mengidolakan Prancis. Prancis disukainya sejak menjuarai Piala Dunia tahun 1998.

"Dalam keluarga memang hobi bola. Namun kami berbeda dukungan. Kalau saya Prancis, keluarga lain Jerman. Di Prancis saya suka David Trezeguet, Zidane dan Benzema," katanya.

Awalnya Bima optimis Prancis bisa tembus ke babak semifinal. Namun karena berhadapan dengan Jerman, harapan menang tipis.

Torehan Prancis baik dalam beberapa laga, karena itu diprediksi mereka terus melaju.    Laga Prancis juga menarik Bima mengikuti bursa taruhan. Namun yang dipertaruhkan hanya minuman bir.

"Saya taruhan bir sama teman. Kalau Prancis Menang dia bayar, tapi Jerman menang yah saya bayar," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved