Semarak Piala Dunia di Bali
Penyelesaian Akhir tak Sempurna
Peluang emas terbuang sia-sia

Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Laga dua negara Amerika Latin, Brasil kontra Kolombia pada babak perempat final, Sabtu dinihari lalu berjalan menarik.
Brasil menyudahi pertandingan dengan skor tipis 2-1. Hasil ini menyingkirkan negara kuda hitam Kolombia yang diprediksi bakal melaju ke semifinal dengan youngstar-nya, James Rodriguez.
Pencetak gol terbanyak sementara ini bersama teman-teman dinilai kurang tenang dalam membangun serangan dan mengawal pemain depan Brasil.
"Kolombia hanya kurang tenang. Sehingga koordinasi antar lini terburu-buru," kata Humas Askot PSSI Denpasar, Dewa Gede Rai kepada Tribun Bali, Sabtu (5/7/2014) pagi.
Dia mengatakan, bermain dengan beban harus menang membuat Kolombia sulit mengembangkan permainan.
"Brasil dengan mental juara, sebagai tuan rumah dan memiliki segudang pemain bintang membuat Kolombia ketakutan," kata Kasubag Humas Pemkot Denpasar ini.
Sedangkan Brasil yang berhasil menahan laju Kolombia, layak maju ke semifinal karena faktor tuan rumah, kualitas pemain yang dimiliki, dan kecepatan membangun serangan.
"Bagi saya Brasil tidak spesial. Lini bertahan mereka masih perlu dievaluasi. Karena sejak awal hingga melangkah ke semifinal Brasil masih belum menunjukkan spesialisasi sebagai mantan juara dunia," ujarnya.
Evaluasi lini belakang harus diperhatikan skuat Brasil saat melawan Jerman di semifinal.
Dengan serangan mematikan lewat sayap, bakal menekan pemain bertahan Brasil, David Luiz dkk. Namun laga kedua beda benua ini sulit diprediksi.
Keduanya sama-sama bagus. Hanya saja, siapa yang mampu memanfaatkan peluang menjadi gol, maka dialah yang bisa melaju ke final.
"Saya masih menjagokan Brasil karena spirit sebagai tuan rumah," ujarnya. (*)