Semarak Piala Dunia di Bali

Hantu Cedera

edera membuat amunisi pasukannya berkurang. Bahkan bisa menjadikan timnya pincang bila sang pemain berstatus bintang.

Editor: Rizki Laelani
zoom-inlihat foto Hantu Cedera
TRIBUN BALI

TRIBUN-BALI.COM - MOMOK paling menakutkan bagi seorang pemain adalah cedera. Absen dari sebuah pertandingan adalah derita yang luar biasa. Apalagi laga sebesar Piala Dunia.

Cedera juga menjadi masalah besar bagi para pelatih. Cedera membuat amunisi pasukannya berkurang. Bahkan bisa menjadikan timnya pincang bila sang pemain berstatus bintang.

Celakanya, hantu cedera tersebut sedang menghinggapi empat tim semifinal Piala Dunia 2014. Ironis lagi, mereka merupakan pemain-pemain top yang selalu mengisi komposisi skuat inti.

Dari empat semifinalis, Brasil paling terpukul dengan masalah cedera. Penggawa utama Samba, striker Neymar Jr, terpaksa menepi karena cedera.

Neymar bahkan dipastikan absen jika Brasil lolos ke final akibat tulang punggungnya retak setelah berbenturan dengan gelandang Kolombia, Juan Zuniga, di laga perempat final.

Jelas ini merupakan kehilangan besar bagi Brasil mengingat Neymar adalah ikon Tim Samba yang sejauh ini sudah menyumbang empat gol. Brasil pun tak punya striker lain selevel pemain Barcelona itu.

Pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari, dibuat pusing tujuh keliling. Scolari sedang mencari skema alternatif, namun ia tak punya banyak pilihan.

Bisa jadi ia akan mengubah skema permainan 4-2-3-1 yang selama ini jadi pakemnya.

Selain Neymar, Brasil juga kehilangan Thiago Silva. Bek tengah sekaligus kapten tim ini terkena akumulasi kartu kuning.

Namun untuk kasus Silva, Scolari mungkin tak terlalu dipusingkan. Ia masih punya bek tangguh Dante untuk mendampingi David Luiz di belakang.

Kebetulan Dante saat ini memperkuat klub raksasa Jerman Bayern Muenchen sehingga sudah paham gaya permainan Der Panzer yang jadi lawan Brasil di semifinal.

Adapun Jerman kehilangan bek muda Skodhran Mustafi akibat cedera. Namun ini tak menjadi masalah besar bagi Joachim Loew karena masih ada bek kawakan Phillip Lahm di posisi bek kanan.

Tak demikian dengan Argentina yang siap-siap kehilangan seorang penampil terbaiknya di Piala Dunia 2014, Angel di Maria.

Gelandàng serang ini mengalami cedera otot paha. Pastinya ini menjadi pukulan besar Pelatih Alejandro Sabella.

"Ini sangat mahal harganya." Begitu Sabella menggambarkan cedera Di Maria, yang sejauh ini tampil gemilang bersama Lionel Messi.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved