Semarak Piala Dunia di Bali

Air Mata Samba

Akhiri pagelaran akbar tersebut dengan sebuah luka.

Editor: Rizki Laelani
zoom-inlihat foto Air Mata Samba
TRIBUN BALI

TRIBUN-BALI.COM - DUKA publik Brasil semakin dalam saja. Boro-boro merebut gelar keenam di Piala Dunia, mereka bahkan tak mampu untuk sekadar merebut posisi ketiga.
    
Lebih tragis, Tim Samba harus menelan kekalahan beruntun dengan skor yang miris. Setelah dicukur Brasil 1-7, giliran Belanda yang menggilas mereka 3-0. Pemain dan pendukung Brasil pun kembali menangis.

Ya, air mata kembali tumpah di Negeri Samba. Timnas Brasil yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 harus mengakhiri pagelaran akbar tersebut dengan sebuah luka.

Brasil gagal memenangi perebutan posisi ketiga setelah takluk dari Belanda. Gol-gol yang dilesakkan Robin van Persie, Daley Blind, dan Georginio Wijnaldum benar-benar membuat Brasil tak berdaya.

Sang lima kali juara dunia itu seperti bukan siapa-siapa. Kapten Thiago Silva yang diharapkan dan berjanji akan tampil maksimal setelah absen melawan Jerman, justru menjadi awal petaka.

Baru tiga menit pertandingan, ia sudah membuat pelanggaran fatal yang membuahkan adu penalti untuk Belanda.

Mental skuat Brasil yang belum pulih benar dari Tragedi Mineirazo, makin hancur. Kehadiran Neymar di bangku cadangan yang awalnya diharapkan mampu memberi suntikan motivasi, ternyata tak berarti apa-apa.

Brasil benar-benar merasakan kehilangan magis setelah Neymar cedera. Keputusan Pelatih Luis Scolari bereksprimen dengan menurunkan Jo bersama Ramires dan Willian di depan tak mempan.

Kualitas mereka tak lebih baik dari Hulk dan Fred yang sebelumnya menjadi pilihan utama. Kondisi ini ditambah lagi dengan tak membaiknya sektor tengah dan belakang.

Alhasil, nyaris semua sektor menjadi titik lemah Brasil. Dua gelandang bertahan, Luis Gustavo dan Paulinho, yang diharapkan bisa menjadi benteng pertahanan pertama tetap saja tampil buruk.

Seperti saat melawan Jerman, mereka juga menahan serangan Belanda meski tampil tanpa Wesley Sneijder.

Comeback-nya Silva di lini pertahanan tak cukup memperbaiki situasi. Setelah sang kapten melanggar Robben di kotak penalti, giliran David Luiz yang salah mengantispasi bola di menit ke-17.

Daley Blind pun menggandakan keunggulan Belanda, yang membuat Brasil semakin terpuruk.

Mencoba bangkit dengan bermain lebih agresif di babak kedua tapi tak pernah efektif. Bukannya mengejar ketertinggalan, justru kembali gawang Julio Cesar kebobolan.

Gol ketiga Belanda di injury time oleh Georginio Wijnaldum menjadi tamparan keras buat Tim Samba.

Brasil yang selama ini dikenal dengan berbagai prestasi hebat, kali ini justru membuat rekor tak mengenakkan.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved