Semarak Piala Dunia di Bali
Hujan tak Surutkan Dukungan Kedua Suporter
Suasana riuh suara dan terompat terdengar jelas bila para pemain melahirkan peluang
Penulis: Marianus Seran | Editor: Rizki Laelani

Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Laga final Jerman kontra Argentina menjadi sejarah yang tak ingin dilewatkan setiap gibol.
Mengenakan jersey kedua negara, serta atribut suporter lain seperti terompet, topi sulap, slayer, dan syal, para gibol merasa seperti menikmati langsung dari tribun stadion tempat berlangsungnya final.
Di New Doble D Cafe and Sport BKR Kuta, para gibol terlihat sudah memadati area nobar sejak pukul 00.00 Wita.
Nonton di luar maupun di dalam kafe sama saja bagi gibol. Pendukung kedua negara berbanding seimbang di lokasi nobar.
Suasana riuh suara dan terompat terdengar jelas bila para pemain melahirkan peluang di depan gawang. Terompet dan balon tepuk yang dipegang menjadi sasaran ketegangan.
Ketegangan itu berlangsung terus saat pertandingan babak pertama berjalan. Hujan gerimis tak dihiraukan. Turunnya hujan tak bisa menggeser niat mendukung timnas jagoan mereka.
Hujan baru bisa menggeser para gibol setelah usai babak pertama. Itupun hujan lebat baru bisa mengusik keasikan dan ketegangan para gibol.
Sejenak istirahat babak pertama, para gibol pindah ke dalam kafe di lobi Hotel BKR. Merasa kurang pas nobar dari dalam, para gibol memilih kembali ke luar meski masih hujan.
Dukungan terus dialirkan hingga Mario Goetze mencetak gol kemenangan untuk Der Panzer membawa pulang Piala Dunia dari Brasil.
Setelah memastikan kemenangan Jerman, para gibol meneriaki yel-yel untuk dua pemain yang menjadi superhero Jerman.
Gelandang Jerman, Bastian Schweinsteiger dan striker Mario Goetze menjadi pahlawan. Sedangkan nama Goetze terus dielu-elukan usai mencetak gol kemanangan bagi Jerman.
"Goetze, Goetze, Goetze," teriakan para gibol mendukung Jerman. Perlengkapan peluit wasit yang dipegang para suporter ditiupkan menjelang laga akan berakhir.
Bunyi peluit itu menambah tegang detik-detik akhir babak kedua pada perpanjangan. (*)