Griya Style
Penataan Detail Agar Tak Kaku
Bentuk Bangunan Mempengaruhi Suasana Perasaan Pemiliknya
Penulis: Ni Ketut Sudiani | Editor: Rizki Laelani
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Ketut Sudiani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Memasuki kediaman Anak Agung Made Aryawan, Ketua DPD REI Bali, seperti menyusuri taman rindang yang lapang, sejuk dan teduh.
Pertama kali menapak di depan pintu gerbang kediamannya langsung terasa nuansa alam yang menyegarkan pandangan mata.
Setiap sudut bangunan, penataannya tampak begitu detail dan diperhitungkan. Guna menghindari kesan kaku dan menoton, pada bagian sisi kanan dan kiri teras belakang dibuat setengah melengkung.
Bentuknya menyiratkan adanya kelenturan dan kedinamisan. “Bentuk bangunan tentu mempengaruhi suasana perasaan pemiliknya. Ini boleh jadi juga menandakan karakter penghuninya,” ucap Aryawan di kediamannya, di jalan Kertawinangun I No 15 Sidakarya, Denpasar, Kamis (17/7) lalu.
Begitu pula dengan pilihan foto yang menghiasi dinding, ukuran dan latarnya disesuaikan. Tak berhenti di sana.
Agar keseluruhannya masih tetap tampak menyatu. Untuk bangunan dua lantai itu, pembuatan tangganya, bahan, dan bentuknya dicermati.
“Awalnya, agar tampak klasik, setiap sisi tangga menggunakan bahan random, hanya saja susah mendapatkan bahannya. Jadi hanya menggunakan kayu.”
Tambahnya, bentuk tangga yang meliuk, setengah melingkar juga menggambarkan adanya kelenturan. Menurut Aryawan, pada prinsipnya, setiap sudut rumah perlu ditata senyaman mungkin.
Bagian dasar, sisi dinding, dan bagian atas agar tetap menunjukkan adanya perpaduan yang serasi. (*)
