Community
Kalau Nggak Maen Gatal Nih Kaki
Renon Backyard Crew Tingkatkan Kreativitas Anak Muda
Penulis: Niken Wresthi KM | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sekelompok anak muda tampak terlihat asyik meliuk-liuk di atas papan luncur di ruas Jalan Raya Puputan Renon, Minggu (10/8/2014) pukul 10.00 Wita.
Suara gesekan permukaan aspal dan roda papan luncur terdengar mendominasi. Sesekali, tak hanya meluncur lurus, mereka juga melakukan atraksi dengan melompat dan memutar tubuh tanpa melepaskan papan dari kedua kaki.
Usai beraksi, mereka langsung disambut tepuk tangan dan siulan perayaan. Tepuk tangan makin meriah apabila satu dari mereka sukses memperlihatkan trik melompat dan memutar.
Renon Backyard Crew (RBC), begitu mereka menyebut kelompoknya. RBC adalah sebuah komunitas pencinta olahraga papan luncur atau skateboard.
Setiap Minggu pagi, mereka memang biasa berlatih di Lapangan Puputan Renon. Komunitas yang mayoritas terdiri dari laki-laki ini, ada sejak akhir 2011 lalu.
Setelah bertahan selama tiga tahun ini, RBC kini beranggotakan 50 orang.“Dulu sedikit. Sekarang ada 50 orang. Sekalipun yang rajin ngumpul sekitar 25-an,” ujar Arya.
Usia anggota yang tergabung dalam RBC ini bermacam-macam. Mulai siswa SMP hingga yang sudah bekerja.
Karenanya, tidak semua anggota RBC ini memunyai waktu senggang setiap hari. Selain Minggu, latihan di hari biasa dimulai pukul 16.00 Wita.
Karena bukan hari libur, latihan di hari-hari biasa berlangsung lebih pendek, kurang dari dua jam. Permainan juga tidak hanya dilakukan di Renon. Terkadang mereka juga bermain di lapangan Art Centre.
Ditanya mengenai latihan yang dijadwalkan tiap hari ini, mereka mengaku sama sekali tidak keberatan.“Nggak lah, nggak capek. Orang kita seneng. Itu Hobi. Malah gatal di kaki rasanya kalau nggak main,” ujar Rahadi, mahasiswa Akpar semester awal yang juga anggota RBC ini.
Selain latihan rutin di seputar Denpasar, mereka biasanya juga melakukan check spot. “Check spot itu yah mencari lahan baru buat latihan,” ujar Austen, anggota RBC yang bertubuh mungil itu.
Ketika latihan, agenda yang dilakukan bukan hanya melatih kemampuan masing-masing, tapi juga memelajari medan baru untuk dijadikan tempat bermain.
Tak hanya di seputaran Denpasar, check spot kadang dilakukan ke Tabanan atau Klungkung. (*)