Kartika Soekarno Putri Langsung Dipeluk

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Perbekel Tegallalang, Dewa Rai Sutrisna tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.

Senyumnya berbinar menyambut kedatangan rombongan Kartika Soekarno Foundation (KSF), Senin (18/8/2014).

Ditemani tokoh dunia seperti putri Perdana Mentri Inggris pertama, Annabel Heseltine, stakeholder KSF, Kartika Soekarno Putri menyambangi Yayasan Sentana Kumara di Banjar Abangan, Desa Tegallalang Gianyar.

"Beliau datang bersama tokoh dunia yang perduli dengan perkembangan yayasan di sini. Bagaimana saya bisa menyembunyikan rasa bahagia dan terimakasih saya," ujar Dewa Rai Sutrisna.

Kedatangan rombongan disambut antusias anak-anak PAUD dan anak-anak Taman Posyandu Yayasan Sentana Kumara.

Di samping memberikan sumbangan alat tulis, dan pakaian, kedepannya KSF berencana mengembangkan yayasan tersebut agar anak-anak mendapat pendidikan yang lebih optimal.

Ketua Yayasan Sentana Kumara, Ni Kadek Rejaning mengatakan, yayasan yang dipimpinnya merupakan rintisan KSF 2011 lalu yang berkecimpung dibidang pendidikan usia dini.

Semula, yayasan tersebut menggunakan Balai Banjar setempat sebagai tempat belajar.

"Semenjak dibantu alat belajar dan sarana lainnya dari KSF, yayasan ini baru bisa merencanakan membangun gedung. Tahun 2012 lalu, yayasan memanfaatkan tanah seluas 10 are milik Desa Pakraman Abangan sebagai gedung dan halaman walau hanya hak guna pakai," ujarnya.

Gedung yayasan yang berukuran 25x6 meter ini terbagi menjadi tiga ruangan. Setiap harinya gedung ini bisa menampung 30 anak-anak bermain dan 35 anak di taman posyandu.

Ketua KSF, Kartika Soekarno Putri terlihat senang. Matanya tertuju kepada semua anak yang sedang bermain di Yayasan Sentana Kumara.

Sesekali ia menghampiri anak-anak tersebut sambil memeluk dan menciumnya. Dikatakannya, harapan semua orang adalah bisa melihat anak-anak tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang lebih baik.

"Yayasan Sentana Kumara merupakan satu di antara yayasan yang berhasil memberikan pendidikan terbaik terhadap anak-anak usia dini. Apa bisa rasa bahagia ini diukur jika melihat anak-anak tumbuh dengan sehat dan bahagia," tuturnya. (*)