Sarbagi Region
Toshiaki Sempat Ngeluh Sakit Jantung
WNA Asal Jepang Meninggal saat Menginap kamar 2304 Hotel Conrad, Nusa Dua, Badung
Penulis: Edi Suwiknyo | Editor: Rizki Laelani

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Warga negara asing asal Jepang, Imai Toshiaki (29) ditemukan tak bernyawa di dalam kamar 2304 Hotel Conrad, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (19/8/2014).
Menurut Kanitreskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu Nyoman Darsana, korban meninggal diduga mengalami serangan jantung.
"Benar ada, kami masih menyelidiki perihal penyebab kematian korban," ungkapnya kepada Tribun Bali.
Dari laporan yang diterima polisi, korban menginap di Hotel Conrad, Nusa Dua. Kepada petugas hotel, korban sempat mengeluhkan sakit jantung.
"Sebelumnya korban menginap di Hotel Conrad, Nusa Dua. Namun, malam Selasa korban mengeluh sakit jantung. Pihak hotel kemudian menghubungi dokter yang jaga di hotel tersebut. Namun karena telat, ia pun dirujuk ke rumah sakit BMC," imbuhnya.
Darsana menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat korban mengeluhkan sakit sekitar pukul 01.30 Wita.
Teman korban, Ms Ayaokamura langsung menghubungi pihak hotel. Kepada pihak hotel, Ms Ayaokamura mengatakan, bila rekannya tersebut menderita penyakit serius.
"Manager hotel, Anak Agung Yudi mendapat info dari teman korban Ms Ayaokamura. Kepada pihak hotel, ia mengatakan bawa korban menderita penyakit yang cukup serius," sebutnya.
Setelah mendapat informasi tersebut, pihak hotel kemudian mengecek ke dalam kamar dan melihat kondisi korban.
"Mengetahui kondisi korban yang sakit, langsung menelepon dokter hotel. Berapa menit kemudian, dokter hotel datang dan memeriksa, serta langsung memberikan pertolongan kepada korban," imbuhnya.
Meski sudah mendapat pertolongan, korban sudah terlanjur tidak sadarkan diri. "Pihak hotel langsung menghubugi Rumah Sakit BIMC, Nusa Dua. Sekitar pukul 02.06 Wita pihak rumah sakit memberikan info kepada kami, bahwa korban sudah meninggal. Untuk lebih mengetahui penyebab kematian, korban dikirim ke Rumah Sakit Sanglah," ujarnya kembali.
Ketika ditanya soal adanya tindakan kriminal kepada korban. Nyoman Darsana mengatakan belum bisa memberikan informasi, lantaran harus diperiksa terlebih dahulu.
"Kami belum bisa memberi keterangan. Karena harus menunggu penyidikan dan pemeriksaan lebih lanjut dari Rumah Sakit Sanglah," pungkasnya. (*)