Sarbagi Region
Ingin Menari Hingga Tua
Dengan kemampuan menari tersebut Ayu telah pergi ke beberapa daerah di Indonesia
Penulis: I Made Argawa | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Seni sudah menjadi pilihan hidup I Gusti Ayu Ira Yulianti (22).
Meskipun kuliah di Jurusan Hukum Adat di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar kecintaan pada dunia tari sudah tidak dapat dipungkiri lagi.
“Menari sudah menjadi pilihan hidup dan saya ingin menari hingga tua,’ ujarnya yang ditemui Tribun Bali saat acara peresmian gedung BNNK Badung, Kamis (21/8/2014).
Gadis kelahiran Denpasar 28 Juli 1992 menerangkan, untuk jenis tarian hampir semuan tarian tradisi pernah dibawakannya.
Untuk pertamakali belajar menari I Gusti Ayu Ira Yulianti menerangkan telah mulai aktif sejak kelas tiga. “Kira-kira saya sudah menari Bali hampir 12 tahun sejak dimulai dari sanggar Dharmawangsa, Badung,” ungkapnya.
Dengan kemampuan menari tersebut, dia telah pergi ke beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bogor, dan Kalimantan.
Tarian yang dikuasainya di antaranya tari pendet, sekar jepun, legong keraton, kembang girang, marga pati, dan oleg.
“Untuk menari memang tidak rutin pentas, di sela kekosongan waktu itu kadang juga melakukan kegiatan merias, tapi yang sedang saya fokuskan sekarang adalah menyelesaikan skripsi,” ujarnya. (*)