Ayaka Semangat Ikut Senam Bareng Tribun Bali

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ayaka, bocah berumur lima setengah tahun tampak riang di tengah-tengah peserta senam aerobik, Tribun Bali, di Monumen Bajra Sandhi, Minggu (31/8/2014).

Di antara beberapa anak seumurannya, hanya Ayaka yang terlihat energik di samping ibunya mengikuti gerakan instruktur senam.

Seperti senam sebelumnya, para ibu muda mendominasi area senam Tribun Bali. Beberapa dari mereka tampak ditemani anaknya.

Meski tak seaktif orang dewasa, beberapa anak yang ikut dalam barisan senam aerobik tampak antusias mengikuti gerakan instruktur senam di depan menggunakan gerakan yang seadanya.

Di barisan yang lain, Hestiya, bocah perempuan kelas empat SD tanpa malu-malu mengikuti gerakan senam aerobik.

Berada di samping kanan ibunya, ia terlihat bersemangat. Berbeda dengan adiknya, Taniya, yang tampak pasif dan lebih banyak diam.

Ida Ayu Meisthya Pratiwi, salah satu instruktur senam mengatakan, bila anak-anak aman bila mengikuti senam aerobik.

Bahkan ada masa-masa di mana anak-anak sangat disarankan untuk melakukam senam aerobik.

"Anak SD sangat bagus kalau ikut senam, bisa membantu proses pertumbuhan mereka," ujar Ayu Meisthya, Minggu (31/8/2014).

Instruktur senam yang lain, Indira Tinggen mengatakan, gemar berolahraga selalu diawali oleh kebiasaan.

Jika dari kecil seseorang dibiasakan berolahraga, maka kelak ketika dewasa akan terbiasa berolahraga.

"Makanya, di SD kita sudah diajarkan senam pagi dengan gerakan-gerakan pakem yang sederhana," kata Indira, Minggu (31/8/2014).

Indira juga menjelaskan fungsi musik dalam senam aerobik. Selain sebagai pemandu tempo gerakan, musik juga bermanfaat untuk menstimulasi kreativitas, terutama bagi anak-anak.

"Kalau untuk anak-anak, jangan memakai gerakan yang susah. Pilih gerakan yang sederhana saja. Dan jangan lupa pakai musik," kata Indira sambil membersihkan keringat di sekitar wajah dan tangannya. (*)