GRIYA STYLE
Keramik Percantik Dinding Kolam
Telabah Jadi Inspirasi Dek Cung dalam Membuat Kolam Ikan
Penulis: Ni Ketut Sudiani | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Selain batu hitam dan anggrek, dinding kolam dapat pula dipadukan dengan hiasan keramik.
Pilihan motif keramik bisa dibuat beragam untuk menghilangkan kesan menoton dan kaku.
Berbeda dengan dua kolam lainnya, I Made Gede Arnawa atau yang akrab di sapa Dek Cung (51) sengaja membuat satu kolam yang hampir seluruh bagian dindingnya dibuat dari keramik.
"Saya membelinya dari sebuah toko. Kebetulan ada cukup banyak keramik yang bentuknya macam-macam," jelasnya.
Pemasangan keramik menurutnya dilakukan secara sembarang dan acak. Dek Cung yang sejak muda suka mengoleksi barang-barang antik dan klasik itu, menyebutkan bila dalam pembuatan kolam juga menggunakan feeling.
"Pemasangannya mengikuti feeling saja. Mana yang menurut saya cocok, langsung dipakai," katanya,
Motif keramik dapat menyerupai pola batik, bunga, garis-garis, bulatan, dan sebagainya. Meskipun komposisi pemasangan keramik tidak harus begitu diperhitungkan, namun selera seni yang terbilang tinggi, seakan dengan sendirinya telah membangun polanya.
Ukuran keramik yang dipasangpun beragam. Ada yang memanjang, ada pula yang kotak persegi.
Mengingat bahwa keramik dipasang untuk hiasan kolam, warnanya pun dipilih yang lebih mewakili warna alam, seperti cokelat, krem, hijau, dan perpaduan biru.
Ketika dipadukan dengan batu-batu yang hitam dan besar, suasananya masih menyatu.
Di sela-sela keramik, dapat pula ditambah dengan hiasan bunga anggrek. Selain pohon yang merambat, dan batu-batu besar, keramik dapat menjadi pilihan untuk tampilan dinding bagi penggemar kolam ikan.
Keramik yang dipakai terbilang khusus, bukan seperti yang umum dipakai untuk lantai. (*)