Dela Senang Berhasil Membuat Kupu-kupu

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tatapan mata Dela Putri Amelia tak pernah lepas memandangi gerak tangan seorang member Komunitas Origami Indonesia (KOI), Intan Mulyani, di Ruang Bermain Kamar Pudak, RSUP Sanglah, Minggu (14/9/2014).

Gadis kecil pasien pengidap kelainan jantung ini, begitu serius mendengarkan dongeng tentang Kupu-kupu dan Burung. Gadis berusia delapan tahun ini lantas menyanyikan lagu Kupu-kupu ku yang Lucu dengan lirih dan sambil tersipu malu.

Tak hanya Dela. Tujuh pasien anak lainnya juga ikut menyanyi, mengiringi suara para anggota tetap komunitas melipat kertas itu.

"Saat asyik terbang, kupu-kupu ini menabrak bunga dan sayapnya sakit. Ia merintih kesakitan. Seekor burung yang melintas, mendengar rintihan itu. Lalu ia mendekati kupu-kupu," cerita Intan yang jari telunjuk dan jempol tangan kanannya terus menggerakkan kertas menyerupai kupu-kupu.

Tak lama, siswi kelas enam SD Satu Banjar Bale Agung, Negara ini bersama teman lainnya langsung mengangkat tangan kanannya, begitu Intan mengajak mereka untuk membuat kupu-kupu.

Satu persatu lembaran kertas warna warni untuk origami dibagikan oleh anggota KOI lain. Mereka serius mendengar tiap instruksi melipat kertas menjadi kupu-kupu.

Dela sumringah begitu kertas yang dipegangnya berhasil dirubah menjadi kupu-kupu. Lantas, jari telunjuk dan jempol kanannya bergerak-gerak, sehingga kupu-kupu kertas itu terlihat mengepakkan sayapnya. (*)