GRIYA STYLE

I Gede Purana Manfaatkan Semua Tempat Kosong di Rumahnya

Sulap Ruang Bawah Tangga Jadi Ruang Belajar

Penulis: Ni Ketut Sudiani | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ruang kosong di bawah tangga biasanya hanya dibiarkan begitu saja. Namun, tidak bagi I Gede Purana, seorang wiraswasta asal Gianyar.

Purana justru menyulap ruang kosong tersebut menjadi tempat penyimpanan barang yang cukup apik.

Saat Tribun Bali berkunjung ke kediamannya di Renon, Denpasar, Sabtu (20/9/2014), tampak ruang kosong dengan panjang sekitar 2,5 m di bawah tangga kayu.

Ruang tersebut diolahnya sedemikian rupa hingga dapat digunakan untuk tempat belajar. "Saya kemudian berpikir, daripada kosong, mengapa tidak saya manfaatkan ruang itu," kata pria 77 tahun ini.

Belakangan, akhirnya ia memutuskan menjadikan tempat itu sebagai penyimpan buku, tempat bekerja dan belajar.

Ia sengaja memanggil seseorang yang ahli, agar mendapat hasil yang sesuai dengan keinginnya. "Agar pas, saya minta tukangnya untuk mengukur dulu karena lemari yang ada di sana itu langsung menempel dengan bagian bawah tangga kayu," jelas Purana.

Ruang yang sesungguhnya tidak begitu luas itu dimanfaatkan dengan semaksimal dan ditata seartistik mungkin.

Pada bagian meja belajar, terdapat beberapa sekat tempat Purana meletakkan buku-buku bacaannya.

Di sana juga dipasang lampu belajar khusus. "Ya, saya kadang bekerja di sini juga," ucapnya.

Pada bagian dinding, semua sisinya dipasangkan lemari kaca. Ada tiga buah lemari yang ukurannya berbeda-beda sesuai dengan ketinggian tangga.

Bentuknyan kemudian tampak seperti tangga. Bagian teratas lebih tinggi, sementara semakin menurun semakin rendah.

Di dalam lemari kaca, dipasang lampu kecil, sehingga memberi efek pencahayaan yang setengah meremang. Lampu-lampu itu sengaja diletakkan tersembunyi agar rapi.

Warna alami lemari, ketika dipadukan dengan cahaya yang kemerahan, seakan memberi nuansa berbeda pada benda-benda yang disimpan di dalamnya.

Saat Purana berpergian ke luar negeri, ia juga menyimpan benda yang menjadi kenang-kenangan di sana. Patung Budha, dan yang bernuansa China juga ada di dalamnya.

"Barang-barang antik, unik dan pemberian dari para sahabat, saya letakkan di sana," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved