Mau Tahu Komunitas Parkour Bali? Ini Ulasan dan Foto-fotonya

Laporan Wartawan Tribun Bali, Niken Wresthi

YOS, mahasiswa STIKOM Denpasar, tampak serius mengamati dinding tembok yang berjarak tiga meter di hadapannya. Beberapa detik kemudian, dengan setengah berlari, ia menuju tembok yang memisahkan panggung utama dengan ruang dalam Art Centre, Denpasar, Sabtu (11/10/2014) pagi.

Begitu mendekati tembok, ia menumpukan kaki kanannya ke sisi tembok, sementara itu kedua lengannya terangkat ke udara, berusaha meraih gigir tembok setinggi satu meter.

Dalam hitungan detik, pria yang tergabung dalam komunitas Parkour Bali ini sudah berpindah ke seberang dinding. Atraksi Yos ini satu dari sekian gerakan ala Parkour.

“Parkour itu bisa dikatakan seni meloloskan diri atau seni berpindah tempat dengan cara sefleksibel mungkin,” ujar Ida Bagus Tantra, ketua Parkour Bali.

Karena dikatakan seni, aksi berpindah dari satu tempat ke tempat lain ini tidak dilakukan dengan cara konvensional. Seperti halnya yang dilakukan Yos. Jika umumnya menuju seberang dinding dilakukan dengan cara menyeberang atau melewatinya, dalam Parkour perpindahan tempat ini dicapai dengan cara melompati dinding tersebut.

Pria yang akrab disapa Tantra ini juga mengatakan, aksi melompat ini adalah pula representasi dari fleksibilitas atau keluwesan. “Fleksibel maksudnya dia bisa bergerak ke segala arah, seperti halnya melompati pagar,” ujarnya.

Dalam logo Parkour Bali, fleksibilitas ini diwakili lingkaran biru, yang merupakan representasi dari air. Logo warna merah yang menyerupai orang loncat itu maknanya berani. Sementara warna bulat biru itu maksudnya air, karena air berarti fleksibel.

Selain melompat, ada beberapa teknik atau gerakan dalam Parkour. Seperti misalnya presision jump. Sebagaimana namanya, gerakan ini dilakukan dengan cara melompat ke satu titik atau target tertentu.

“Melompat seusai presisi atau target. Misalnya ada satu batu kecil di tengah sungai dangkal gitu, batu ini bisa jadi presisi. Dalam presision jump, kita harus bisa melompat dalam jarak tertentu tepat ke titik terebut nggak boleh jatuh,” ujar Ariv MJ, pria yang dipercaya sebagai admin jejaring sosial resmi komunitas yang beranggotakan 104 orang ini.

Selain presision jump, pria yang akrab disapa Ariv ini juga memaparkan tentang rolling. Gerakan ini dilakukan dengan cara menjatuhkan diri dari ketinggian tertentu. Namun dalam rolling, pendaratan tidak bertumpu pada kaki, melainkan dengan cara menggulingkan badan.

Komunitas Parkour Bali dibentuk pada 2009, dan sudah memiliki 104 anggota. Komunitas itu juga kerap tampil di beberapa acara, seperti pada Minggu ini akan tampil di acara Nusa Dua Festival, dengan mengemas atraksi dalam bentuk teatrikal.

Parkour Bali juga membentuk jaringan yang kuat dengan komunitas Parkour berskala nasional Parkour Indonesia. Bulan ini, Parkour Bali baru saja menghadiri Jamming Nasional (Jamnas) di Jakarta yang dihadiri seluruh komunitas atau pegiat Parkour se-Indonesia.

Selain mengisi acara dalam festival, Parkour Bali bahkan pernah diundang untuk meramaikan acara televisi Opera Van Java (OVJ) saat melakukan pengambilan gambar secara langsung di Monumen Bajra Sandhi, Renon. (Tribun Bali cetak/wre)

Profil Komunitas
Nama Komunitas : Parkour Bali
Tahun berdiri : 2009
Anggota terdaftar : 104
Ketua : Ida Bagus Tantra
Humas : Ariv MJ
Kopi darat : Jumat pukul 19.00 Wita di Lapangan Puputan Badung
 
Jejaring sosial
Website : www.parkourbali.com
Twitter : @parkourbali
Facebook : facebook.com/baliparkour