Griya Style

Pakai Sintetis Tampilan Cantik, Tahan Cuaca, dan tak Beracun

Tetap Natural Meski Pakai Sintetis jadi Alasan Direktur PT Polymindo Permata, Junus Sumardi

Penulis: Ni Ketut Sudiani | Editor: Rizki Laelani
Pakai Sintetis Tampilan Cantik, Tahan Cuaca, dan tak Beracun - 2_(1).JPG
TRIBUN BALI/ I NYOMAN MAHAYASA
Pakai Sintetis Tampilan Cantik, Tahan Cuaca, dan tak Beracun - 2.jpg
TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA
Pakai Sintetis Tampilan Cantik, Tahan Cuaca, dan tak Beracun - 2_(2).JPG
TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Meskipun berbahan plastik, tapi tidaklah berbahaya untuk lingkungan, karena jenis plastik yang digunakan bukanlah PVC, melainkan kualitas terbaik, HDPE.

"Saya tidak mau pakai bahan plastik yang satu minggu sudah meleleh," sebut Direktur PT Polymindo Permata, Junus Sumardi, di vila di Jalan Pantai Berawa, Badung, Senin (6/10/2014) lalu.

Ada dua style alang-alang yang dipakai yakni yang Bali (halus) dan Jawa (bertekstur).

"Tampilannya juga cantik, tahan cuaca, dan tidak beracun," jelas Junus. Direktur PT Polymindo Permata itu mengungkapkan, bahan sintetis yang digunakannya juga bisa menahan kebakaran.

"Maksudnya, saat terjadi kebakaran, ia bisa menahan rembetan api. Selain itu, tidak mengeluarkan karsinogen saat terbakar," terangnya.

Junus sempat menunjukkan pada Tribun Bali sebuah video saat alang-alang sintetis itu diuji coba daya tahannya terhadap api.

Jilatan api terlihat tidak merambat bagian lain, namun, hanya membakar lapisan teratas saja.

"Saya sangat konsen akan keamanan. Kalau alang-alang alami tentu sangat mudah terbakar. Ya, masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya. Yang sintetis tentu tidak akan pernah sama dengan yang alami," imbuhnya.

Meski tampal alami dan kuat, namun, Junus mengakui bila penggunaan bahan sintetis hanya untuk percobaan. "Di sini boleh jadi saya yang pertama membuatnya. Ini bisa menjadi alternatif," tandasnya.

Bangunan yang digarap arsitek Gede Arista Gunawan ST MM IAI itu, saat pemasangan atap alang-alang sintetisnya terbilang mudah.

Mengingat bahan sintetis tidak bisa menahan atau menyerap air di saat hujan, bagian atap dibungkus terlebih dahulu dengan waterproofing membrane .

Setelah semua bagian terbungkus, barulah atap alang-alang dipasang. Cara pemasangannya menggunakan paku skrup, bukan tali sebagaimana yang dipakai untuk alang-alang natural.

Pemasangan alang-alang sintetis pun lebih cepat. Setiap panel panjangnya hanya sekitar 80 cm. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved