Furnitur Tengkorak Dominuasi Hiasan Setiap Ruangan

TRIBUN-BALI. COM, DENPASAR - Dekorasi rumah umumnya mewakili karakter dan keseharian pemiliknya.

Itu pun tampak di kediaman Rah Ming, gitaris XXX, sekaligus pengusaha EO berlabel Kakul Production.

Banyak furnitur tengkorak di rumahnya, baik yang ditata dalam sebuah lemari hias, maupun sebagai penghias di ruang menonton bersama.

Tengkorak itu ternyata mewakili semangat bermusik Rah Ming yang identik dengan aliran cadas.

"Tapi sebenarnya, semua furnitur di rumah ini multi fungsi, maksudnya ia tidak hanya berhenti sebagai pajangan dan memperindah rumah, tapi juga bisa untuk properti saat saya bertugas mengordinir sebuah event," terangnya.

Sejumlah tengkorak berbahan kuningan dengan ukuran beraneka itu sebelumnya dipakai sebagai hiasan untuk sebuah even yang ditanganinya.

Belum lama ini, Rah Ming bersama timnya diminta untuk mengatur sebuah perayaan ulang tahun bernuansa kegelapan.

"Nah, setelah acara selesai, ternyata bisa saya gunakan lagi. Pas untuk pajangan di rumah. Begitu juga untuk tempat-tempat lilinnya. Suasanya jadi ketemu, menyatu dia," tambah Rah Ming.

Digunakannya tengkorak sebagai dekorasi rumah tidaklah membuat suasana kediamannya jadi menakutkan dan seram,  justru menambah suasana klasik.

Furnitur tengkorak yang dipajang pada tempatnya akan memberi nuansa yang berbeda.

Sesungguhnya tempat tinggalnya baru rampung sekitar satu tahun lalu. Semuanya digarap dalam waktu sekitar tiga tahun.

"Jadi akan terus dilakukan berbagai kreasi. Pelan-pelan saya atur lagi nanti, termasuk tambahkan lukisan. Sejauh ini saya belum ketemu lukisan yang pas, padahal saya sudah beli beberapa. Jadi saya simpan saja dulu," katanya.

Pada teras di lantai satu dan dua, ia hanya meletakkan satu meja dan beberapa kursi yang digunakan sebagai tempat berkumpul bersama.

Dari beranda itu, mereka dapat menikmati segarnya udara sawah dan lapangnya lahan sawah yang hijau membentang.  

"Di sini sirkulasi udaranya juga bagus, sehingga sejuk dan tetap nyaman. (*)