AUTO MANIA
Pakai Ban Besar, Wagon R GS Jago di Medan Off-road
Lampu Shift Gear Menyala, Saatnya Pindah Gigi
Penulis: Niken Wresthi KM | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Alternatif mobil murah ramah lingkungan atau LCGC di Bali akan makin bertambah dengan hadirnya varian terbaru Suzuki Karimun Wagon R, yaitu Wagon R GS.
Dibanding generasi sebelumnya, mobil jenis city car yang kerap disebut pula Suzuki Stringray ini, dibanderol seharga Rp 115,9 juta.
Bila dibanding produk sebelumnya, Karimun Wagon R GS menawarkan beberapa perubahan terutama pada sisi desain.
Baik interior maupun eksterior. Perubahan dari segi desain paling mencolok dilihat dari eksterior depan.
Karimun Wagon R GS menerapkan desain headlamp baru. Bentuknya menyipit dengan model diamond cut dan langsung menyatu dengan grille depan dimana logo Suzuki disematkan tepat di tengahnya.
Perubahan pada headlamp tak hanya pada desain, namun juga pada teknologi yang diaplikasikan. Mobil kota yang muat untuk lima penumpang ini, membenamkan lampu proyektor pada headlamp-nya.
Projector headlight bisa memantulkan cahaya yang lebih terang sehingga memudahkan pengemudi saat mengendarai mobil pada malam hari.
Projector headlight ini sejatinya bukan teknologi baru, namun masih jarang diterapkan pada jenis mobil LCGC.
"Umumnya headlamp berproyektor itu terdapat pada mobil-mobil mahal, sedangkan kalau di kelas LCGC masih jarang," papar Bagus Padma, Sales Coordinator Suzuki, Denpasar, Selasa (2/12/2014).
Masih dari segi penerangan malam hari, mobil berdimensi 3635×1475×1670 mm ini, menerapkan lampu kabut atau fog lamp. Fitur ini sebelumnya tidak ditemukan pada produk terdahulu.
Perubahan juga ditemukan pada desain front grille yang terbuat dari fiberglass. Sifat transparan dari bahan fiberglass ini membuat 'wajah' depan Karimun Wagon R GS tampak lebih mewah.
Grille juga tampak lebih tinggi dan garang dengan empat bilah grille berlapis chrome. Sebelumnya grille hanya terdiri dari tiga belah, sehingga tampak lebih pendek.
Kesan garang juga disampaikan melalui ring atau velg ban yang lebih lebar, yakni 14" Alloy Wheel.
Dengan ban yang lebih lebar, mobil tak hanya menyampaikan kesan garang, namun juga lebih tangguh untuk medan off-road. Sedangkan dari segi logo yang disematkan di depan bukan lagi lambang garuda, melainkan logo Suzuki yang menyerupai huruf 'S'.
Logo burung garuda yang terdapat pada produk Karimun Wagon R sebelumnya ditempatkan di bodi belakang mobil. Pada bodi belakang juga tampak aksesori baru yakni garis kromatik pada pintu bagasi.
Logo GS mini juga ditemukan di pintu bagasi sebelah kanan. Selain penempatan logo, lambang GS berukuran kecil serta garnish chrome ini, hampir tidak ada lagi perubahan pada bodi belakang Karimun Wagon R GS.
Selain desain eksterior, desain interior pun tak luput dari perombakan. Mobil kota LCGC ini, menawarkan dashboard lebih stylish, yakni dengan memoles warna hitam pada seluruh permukaan dashboard.
Sebelumnya, dashboard masih didominasi warna abu-abu. Panel indikator pada dashboard selain menampilkan speedometer juga membenamkan lampu indikator shift gear.
Lampu ini berfungsi mengingatkan pengemudi saat tiba saatnya untuk berpindah gigi.
Tepat di tengah dashboard, terdapat panel AC dengan rak penyimpanan berukuran mini di bawahnya.
Sehingga dapat difungsikan untuk menyimpan barang bawaan penumpang. Dari segi penyimpanan, Karimun Wagon R GS masih mempertahankan adanya laci penyimpanan yang terletak di bawah jok pengemudi.
Berukuran Besar
Penyimpanan barang bawaan juga relatif praktis dengan glove box berukuran besar. Dominasi warna hitam tidak hanya terletak pada dashboard saja, melainkan pula pada kursi.
Seluruh barisan kursi dilapisi bahan fabric warna hitam untuk makin menonjolkan kesan mewah.
Masih dari segi ruang dalam, bentuk bodi Karimun Wagon R GS yang cenderung kotak dengan langit-langit yang tinggi menguntungkan penumpang.
Sebab, masih tersisa jarak yang luang antara kepala dan langit-langit mobil. Selain itu ruang dalam mobil juga memberikan ruang kaki penumpang dewasa yang cukup leluasa.
Keleluasaan juga terdapat pada bagasi belakang yang dipartisi menjadi dua kompartemen. Partisi berbahan kayu berlapis kapet ini berfungsi memisahkan barang bawaan penumpang dengan perkakas mobil serta ban cadangan.
Sehingga selain lebih luas, barang bawaan juga bisa ditata lebih rapi. Untuk lebih mendapatkan ruang yang luas, kursi baris belakang juga bisa dilipat dengan mudah. (*)