Ngurah Rai Corner
Jaga Koper Agar Tak Bobol
Agar barang tetap terjaga, aman, dan tidak berubah posisi, maka para penumpang perlu menggunakan fasilitas dan jasa baggage wrapping ini.
Penulis: Edi Suwiknyo | Editor: imam hidayat

TRIBUN-BALI.com, DENPASAR - Fasilitas baggage wrapping digunakan untuk para penumpang yang mempunyai kelebihan bawaan. Fasilitas yang ada di Terminal Bandara I Gusti Ngurah Rai ini, juga bertujuan agar bawaan para penumpang lebih aman.
"Biasanya setiap maskapai kan membatasi berapa barang bawaan yang bisa dibawa hingga masuk ke pesawat. Kalau enggak salah 25 Kg, lebih dari itu harus menggunakan bagasi bawah," jelas Rahman, petugas baggage wrapping.
Untuk itu, agar barang tetap terjaga, aman, dan tidak berubah posisi, maka para penumpang perlu menggunakan fasilitas dan jasa baggage wrapping ini. "Biasanya paling banyak adalah jenis-jenis koper besar dan barang bawaan lainnya yang membutuhkan jasa kami," terangnya.
Dalam satu kali jasa akan dikenakan tarif Rp 50 ribu. "Ini sudah ketentuan perusahaan. Jadi Rp 50 ribu untuk satu saja. Ini cukup murah daripada barang bawaan nanti kenapa-napa saat sampai tujuan," jelasnya.
Ia juga mengatakan, dalam sehari ia mampu menangani hingga 100-an koper. "Ya kalau ramai bisa lebih. Tergantung penumpangnya juga," ujarnya.
Apalagi, ketika di bandara, maka koper akan dipindah dengan cara melemparkan begitu saja dari ban berjalan menuju bagasi pesawat. Sehingga, fasilitas baggage wrapping yang tersedia di bandara ini bisa untuk mencegah koper lecet atau rusak, plastik wrapping juga berguna untuk mencegah koper dibobol. (sui)