GALUNGAN

RSUP Sanglah Siagakan 136 Petugas

Selama libur Hari Raya Galungan RSUP Sanglah tetap memberi pelayanan. Sebanyak 136 petugas disiagakan.

Penulis: Putu Candra | Editor: mshudaini
zoom-inlihat foto RSUP Sanglah Siagakan 136 Petugas
Tribun Bali/Kambali
Pelayanan Jantung RSUP Sanglah Denpasar, Bali.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- RSUP Sanglah telah menetapkan hari libur bagi para pegawainya yang beragama Hindu. Kepala Bagian Humas RSUP Sanglah dr, I Kadek Naryantha mengatakan, terkait menyambut Galungan pihak Rumah Sakit (RS) menerapkan libur dari hari Selasa ini sampai Rabu (18/12).

Pihaknya menyebutkan, terkait libur hari raya beberapa pelayanan tutup, seperti pelayanan instalasi rawat jalan dan poliklinik rawat jalan. Namun pasien rawat jalan untuk penyediaan obat sudah diberikan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

“Rawat jalan sudah pasti tutupnya, kalau voluntary counselling test (VCT) itu ada contact person. Tapi biasanya pasien itu sudah diberikan obat selama tiga hari, setelah itu baru control. Masing-masing kegiatan itu nomor kontak dokternya. Kalau ada permasalahan, sudah ada pengamat atau dokter jaga yang menghubungi,” jelasnya, Senin (15/12).

Sedangkan untuk pelayanan vaksin anti rabies (VAR) dirinya mengatakan, pelayanan dilakukan di Poliklinik rawat luka dan injeksi VAR lanjutan. Tapi untuk pasien gigitan baru dan suntikan pertama tetap dilayani di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“VAR itu di Poliklinik sudah kita jadwalkan, kalau ada gigitan baru sudah langssng ditangani di UGD,” ujarnya.

Sementara untuk pasien hemodiolisis (HD) telah disesuaikan dengan jadwal, dan pelayanannya HD cyto tetap dilaksanakan 24 Jam. “Cuci darah tetap kita tangani selama 24 jam, kalau pasien yang sudah ada jadwal, kita sesuaikan. Sebenarnya libur ini jadwalnya sama dengan libur-libur hari raya sebelumnya,” ujarnya.

Pada Hari Raya Galungan, petugas IGD bekerja berjalan dengan normal. Pihak RS menugaskan 136 petugas dari berbagai bidang seperti dokter triage berjumlah tiga orang, manager on duty (manager yang bertanggung jawab) satu orang, dokter spesialis trauma satu orang, dokter residen berjumlah 59 orang, Perawat ruangan sebanyak 33 orang, petugas penunjang atau nonmedis sebanyak 38 orang.
“Petugas yang bersentuhan dengan pasien tetap jaga berdasarkan shift-nya. Seperti di IGD ada pagi, sore dan malam. IGD itu nggak boleh tutup, harus 24 jam. Di ruang rawat inap petugas juga bertugas seperti biasanya bersadarkan shift-nya,” katanya.

Lebih lanjut kata Dokter Kadek, khusus untuk dokter spesialis telah tutup sejak sore hari, namun untuk dokter umum tetap bertugas sesuai dengan shift-nya, yakni satu shift satu dokter.
“Tidak ada masalah, aktivitas rutin seperti hari biasanya. Cuma di hari raya seperti dan hari raya lainnya hanya pengurus administrasi saja yang libur,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved