Tragis, Tabrakan Maut, Lima Penumpang Mobil Travel Bali-Madura Tewas

Sebuah mobil travel bernomor polisi DK 1624 DM mengalami tabrakan maut dengan bus di jalur Pantura Banyuwangi-Surabaya.

Editor: Uploader bali
zoom-inlihat foto Tragis, Tabrakan Maut, Lima Penumpang Mobil Travel Bali-Madura Tewas
istimewa
Ilustrasi

TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI – Sebuah mobil travel bernomor polisi DK 1624 DM mengalami tabrakan maut dengan bus di jalur Pantura Banyuwangi-Surabaya di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (4/1/2015) dini hari.

Lima orang tewas seketika dan 12 orang mengalami luka-luka, yang berasal dari mobil travel.

Kelima orang yang tewas ini berasal dari Pulau Madura, yaitu Ismianur Afifa (14), Afri Farida (16), Ardiah (60) yang semuanya warga Desa Bilis bilis, Kecamatan Arjsah Kangean, Madura; Munawali (35) warga Desa Bayam, Kecamatan Arjasah Kangean, Madura; dan sopir travel yang bernama Kusnadi (40) yang juga warga Sumenep.

Dugaan awal, kecelakaan terjadi saat mobil travel yang disetir oleh Kusniadi (35), melaju kencang melalui jalur utara. Mobil ini melaju di jalur kanan.

Saat berada di tikungan maut, wilayah Desa Bengkak, muncul bus Setiawan jurusan Trenggalek-Malang-Denpasar dari arah berlawanan. Tabrakan pun terjadi.

"Saya sempat menginjak rem dan mengedipkan lampu. Tapi sudah tidak bisa menghindar lagi," jelas Maryanto, sopir Bus Setiawan yang mengalami luka di kaki.

Akibatnya. mobil travel yang mengangkut 19 orang jurusan Bali-Madura remuk hingga bagian belakang.

"Tiga orang meninggal di lokasi kejadian. Dua orang meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Wongsorejo karena mobil ambulan datangnya terlambat," jelas Subaidi, seorang warga yang bantu mengevakuasi para korban.

"Korban yang luka diselamatkan ke halaman rumah. Rata-rata lukanya bagian kepala dan perut," jelasnya.

Sopir cadangan bus, Sukadi, mengaku tidak tahu pasti penyebab kecelakaan itu. Sebab, saat kejadian ia sedang tertidur dan posisi sopir dipegang oleh Maryanto.

"Busnya berangkat dari Trenggalek hari Sabtu jam satu siang. Semuanya selamat dipindah bus langsung ke Denpasar," jelasnya.

Sementara, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Banyuwangi, Ajun Komisaris Amar Hadi, menjelaskan polisi masih belum mengetahui pasti penyebab kecelakaan tersebut.

"Sopir bus mengalami patah tulang dan semua penumpang bus saat kejadian sedang tidur semua. Kemungkinan karena kelalaian sopir dan kondisi jalan yang menikung. Nanti akan diselidiki lebih lanjut penyebabnya," tegasnya. (Ira Rachmawati)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved