Eksekusi Mati Terpidana di Bali
Why The Indonesian Government Want to Murder My Son
Tangis ibu terpidana mati Myuran Sukumaran, Raji Sukumaran pecah ketika ia datang untuk mengunjungi putranya
Penulis: Eviera Paramita Sandi | Editor: Iman Suryanto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tangis ibu terpidana mati Myuran Sukumaran, Raji Sukumaran pecah ketika ia datang untuk mengunjungi putranya di Lapas Kerobokan Denpasar, Jumat (13/2/2015) pagi.
Di depan pintu gerbang Lapas Kerobokan, Raji meluapkan emosinya di depan media. "I don't understand why the Indonesian Government want to murder my son," kata Raji sambil menangis tersedu.
Sambil memeluk adik Myuran Chintu Sukumaran, Raji mempertanyakan tentang kebijakan pemerintah Indonesia untuk melindungi warganya dari hukuman mati di luar negeri, tetapi malah hendak mengeksekusi mati anaknya di dalam negerinya sendiri.
Ia mengatakan tetap tidak ingin putranya dibunuh selain itu Raji mengaku tidak mengerti mengapa pemerintah tidak ingin menolong anaknya.
"What is the different between my son and these people overseas? I don't want my son murdered. I don't know why they don't want to help my son," ujar Raji.(*)