Ngurah Rai Corner
Basmi Calo, Loket Pembelian Tiket Langsung di Bandara Ngurah Rai Ditutup
Praktek pencaloan dan masih banyaknya transportasi ilegal tak berizin juga mempengaruhi citra Bali sebagai ikon Indonesia di mata dunia.
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: imam hidayat

TRIBUN-BALI.com, DENPASAR - Terhitung mulai hari ini, Minggu (15/2), loket penjualan tiket maskapai penerbangan domestik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, beralih fungsi menjadi kantor pelayanan penumpang.
"Konter penjualan tiket yang saat ini ada akan kami fungsikan sebagai kantor customer service maskapai penerbangan terkait," kata GM Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Herry AY Sikado.
Menurut dia, nantinya kantor pelayanan penumpang itu akan digunakan untuk melayani kebutuhan penumpang, seperti pengembalian uang, perubahan rute perjalanan, dan mencetak tiket yang dipesan melalui pesan singkat (SMS).
Selama ini, rata-rata per hari terdapat 400-500 orang calon penumpang membeli tiket langsung di loket maskapai penerbangan domestik di bandara itu. Namun aturan Kemenhub meniadakan pembelian loket ini.
Herru AY Sikado menjelaskan, momentum ditutupnya pelayanan ticketing internasional ini, juga akan berpengaruh pada praktek pencaloan. Selain itu, juga akan dibarengi dengan penataan sistem transportasi.
"Praktek pencaloan dan masih banyaknya transportasi ilegal tak berizin juga mempengaruhi citra Bali sebagai ikon Indonesia di mata dunia. Sehingga kami akan pacu penataan yang ada menjadi lebih baik lagi," katanya. (*)