Eksekusi Mati Terpidana di Bali
Tolak Hukuman Mati, Dua Cewek Bule Nyalakan Lilin di Depan Lapas Kerobokan
Dua wanita tersebut diketahui adalah pendukung Myuran Sukumaran, mereka meminta agar Myuran tidak dihukum mati.
Penulis: Eviera Paramita Sandi | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/EVIERA PARAMITA SANDI
Seorang wisatawan asing menyalakan lilin dan menyimpannya di depan Lapas Kerobokan sebagai bentuk penolakan hukuman mati.
TRIBUNBALI.COM, DENPASAR - Dua wanita berambut pirang datang ke halaman depan Lapas Kerobokan Denpasar, sekitar pukul 22.30 Wita, Selasa (3/3/2015).
Mereka terlihat membawa lilin lalu menyalakannya dan meletakkannya di bawah patung (bedogol) yang selalu diletakkan banten di bawahnya.
Dua wanita tersebut diketahui adalah pendukung Myuran Sukumaran, mereka meminta agar Myuran tidak dihukum mati.
Mereka menyalakan lilin lalu menangis berpelukan. Namun mereka enggan berbicara apapun.
Tidak hanya dua wanita tersebut, ada beberapa orang lagi yang menyalakan lilin berbagai ukuran di sekitar patung tersebut. Mereka juga sejenak berdoa lalu meninggalkan tempat tersebut. (*)
Rekomendasi untuk Anda