Banjar Ini Jamin Keamanan dan Kenyamanan

Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Putu Santiasa Putra

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pedagang baju dan oleh-oleh khas Bali di depan Banjar Semawang, Desa Pakraman Intaran Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali mulai menata barang dagangannya dan bersih-bersih toko saat jam menunjukkan pukul 09.00 Wita, Selasa (07/04/2015).

Ada yang menyapu, menyiram, menghanturkan banten, dan ada pula yang mengepel lantai. Di jalan lainnya tampak beberapa sepeda motor diparkir tanpa khawatir aksi kejahatan. Dua wisatawan mencanegara (wisman) berlari dengan santai dan nyaman menuju Pantai Semawang.

Menurut Kepala Lingkungan I Gusti Made Suarna, lingkungan wilayah banjar Semawang yang nyaman dan aman ini adalah buah hasil kerja keras Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) Banjar Semawang. Diungkapkan Siskamling dibentuk berawal kekhawatiran warga atas keamanan setelah pariwisata di Banjar Semawang berkembang pesat yaitu pada 1986 silam.

Siskamling ini menjadi yang pertama se-Kota Denpasar. Anggota Siskamling seluruh pria warga Banjar Semawang sekitar 200 orang. Dalam menjaga palemahan (lingkungan) Siskamling yang kantornya berada di Bale Banjar Semawang ini dibagi menjadi empat zona. Setiap harinya masing-masing zona diisi minimal empat petugas dan melaksanakan patroli di masing-masing wilayahnya. Petugas dilengkapi dengan motor patroli, mobil patroli, dan Handy Talky (HT) untuk mendukung tugasnya.

Kelian Adat Banjar Semawang, I Gusti Gede Suparta mengungkapkan keistimewaan Siskamling Banjar Semawang memperoleh kode A1 dari pihak penegak hukum Kota Denpasar. Pakaian yang dikenakan anggota Siskamling loreng hijau.

“Pernah anggota kami memakai pakaian tersebut, tiba-tiba ada seorang tentara yang menghampiri dan menegur. Tapi setelah mengetahui dari Siskamling Semawang. Tentara tersebut langsung mengerti dan mempersilahkan melanjutkan perjalanan,” kenang Suparta yang sudah menjabat selama empat periode ini. (*)